Dalam beberapa dekade terakhir, hanya sedikit virus yang mengembangkan resistensi.
Namun ada pengecualian, misalnya pada virus infuenza, yang terus menerus melakukan mutasi, hingga tiap musim harus dikembangkan vaksin yang sesuai.
Baca juga: 6 Vaksin yang Akan Disetujui WHO, dari AstraZeneca hingga Sinovac
Jika SARS-CoV-2 berperilaku serupa virus flu, artinya vaksin corona harus terus menerus diaktualisasi.
Update semacam itu untuk vaksin berbasis mRNA menurut BioNTech-Pfizer bisa dilakukan dalam hitungan minggu.
Tapi produksi, uji klinis dan regulasinya tentu memerlukan waktu cukup panjang.
Padahal saat ini pusat imunisasi di seluruh dunia, mengharapkan secepatnya mendapat suplai vaksin anti corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.