Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menambah Rasa, 5 Rempah Ini Terbukti Bermanfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 28/01/2021, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis


KOMPAS.com - Selain untuk menambah cita rasa makanan, berbagai jenis rempah atau bumbu rupanya juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Diane Vizthum, M.S., R.D., ahli nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins mengatakan, ada lebih dari 100 bumbu yang umum digunakan dalam masakan di seluruh dunia.

Rempah-rempah adalah sumber antioksidan terkonsentrasi. Tetapi beberapa telah lebih banyak dipelajari untuk sifat terapeutiknya," kata Vizthum.

Baca juga: 3.700 Tahun Lalu, Orang Mediterania Kuno Nikmati Rempah dari Asia

Tak perlu membeli semua jenis rempah, Vizthum menyarankan beberapa jenis bumbu yang bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam makanan.

1. Jahe untuk Meredakan Mual

Jahe adalah tanaman tropis yang telah digunakan dalam budaya Asia selama ribuan tahun untuk mengobati sakit perut, diare, dan mual.

Anda juga bisa membeli jahe dalam bentuk bubuk kering yang bisa didapatkan di toko bahan makanan, atau membeli jahe utuh yang bisa diparut atau diiris kecil untuk ditambahkan ke dalam the dan masakan Anda.

Penelitian telah menemukan, bahwa jahe efektif meredakan mual terkait kehamilan dan mengurangi sakit perut setelah operasi.

Beberapa penelitian juga menemukan jahe mengurangi keparahan mabuk perjalanan, bahkan mencegah gejala sama sekali.

Ini bahkan dapat membantu mengatasi mual dan muntah yang diebabkan oleh kemoterapi. Namun demikian, sebaiknya diskusikan lebih dulu dengan dokter Anda, apakah Anda dapat mengonsumsi jahe saat menggunakan obat kemoterapi.

2. Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah

Rempah populer ini berasal dari kulit pohon kayu manis dan digunakan dalam segala hal. Kayu manis sangat bagus untuk orang yang memiliki gula darah tinggi.

Bumbu ini memberi rasa manis pada makanan tanpa perlu menambahkan gula, dan penelitian menunjukkan itu dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Kayu manis juga dapat memberikan manfaat kesehatan jantung, seperti mengurangi kadar kolesterol darah tinggi dan trigliserida. Itu sangat penting bagi penderita diabetes yang berisiko lebih besar terkena penyakit jantung.

Meski demikian, kayu manis bukanlah pengganti obat diabetes, tetapi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat untuk gaya hidup sehat.

Untuk mengonsumsinya, Anda bisa menaburkannya pada yogurt, buah atau sereal. Bisa juga dicampurkan dalam rebusan masakan atau sebagai olesan daging.

Baca juga: Unik, Rumput Spesies Baru Ini Memiliki Rasa Seperti Bumbu Keripik

 

ilustrasi rempah-rempah ilustrasi rempah-rempah
3. Bawang Putih untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bawang putih tentu tak asing lagi, umbi berbau menyengat ini sering digunakan dalam memasak.

Tetapi yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa makan bawang putih dapat melindungi jantung Anda dari perubahan yang menyebabkan penyakit jantung.

Seiring bertambahnya usia, beberapa pengerasan arteri adalah normal. Ini disebut aterosklerosis, kondisi yang terjadi karena timbunan lemak, yang terdiri dari kolesterol dan zat lain yang menumpuk di bagian dalam dinding arteri Anda.

Faktor-faktor seperti merokok, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat memperburuk keadaan.

Ketika penumpukan meningkat dari waktu ke waktu, arteri menyempit. Ini bisa membuat Anda mudah terserang serangan jantung dan stroke.

Para peneliti telah mengaitkan asupan bawang putih dengan menjaga kelenturan pembuluh darah, terutama pada wanita.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida.

Bawang putih adalah bahan utama dalam diet Mediterania, pola makan yang sering direkomendasikan oleh dokter jantung. Dan bumbu ini bisa digunakan di sejumlah hidangan gurih.

Anda bisa menyertakan bawang putih utuh saat memanggang ayam atau membuat irisan tipis yang dicampurkan dalam tumisan dan sup.

Baca juga: Saffron, Rempah Termahal Asal Kashmir, Rusak karena Perubahan Iklim

4. Cabai rawit untuk Meredakan Nyeri

Siapa tak kenal cabai rawit? Bahkan bagi sebagain orang, makan terasa tak lengkap tanpa cabai rawit.

Cabai rawit mengandung zat yang disebut capsaicin. Itulah yang membuat mereka pedas dan juga yang dapat meredakan nyeri.

Capsaicin mengurangi jumlah sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak Anda. Ia bekerja pada rasa sakit yang disebabkan oleh arthritis dan kerusakan saraf terkait diabetes. Bahkan, Anda bisa mengoleskan krim dengan capsaicin langsung pada persendian dan otot.

Penelitian dan studi laboratorium pada hewan menunjukkan, makan cabai rawit juga dapat membantu sesuatu yang menyebabkan nyeri internal, seperti bisul.

Meskipun orang sering mengasosiasikan makanan pedas dengan sakit perut, capsaicin membantu mengurangi tukak dengan membatasi pertumbuhan bakteri penyebab maag (Helicobacter pylori atau H. pylori), mengurangi asam lambung berlebih, dan meningkatkan aliran darah.

Anda bisa mengonsumsi cabai rawit kapan saja, baik itu dibuat sambal, diiris kecil, atau dimakan utuh bersama makanan lain.

Baca juga: Bumbu Pedas yang Bikin Panjang Umur

 

ilustrasi kunyitShutterstock ilustrasi kunyit
5. Kunyit untuk Memerangi Peradangan

Kunyit dikenal memiliki kemampuan untuk emngurangi peradangan - penyebab umum ketidaknyamanan dan penyakit.

Salah satu komponen kunyit adalah zat yang disebut kurkumin. Penelitian menunjukkan zat itu dapat mengurangi peradangan di otak, yang telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan depresi.

Dalam sebuah penelitian kecil terhadap orang dewasa di atas 50 tahun, mereka yang mengonsumsi suplemen kurkumin selama 18 bulan mengalami peningkatan skor tes memori.

Mereka juga melaporkan bahwa semangat mereka lebih baik. Yang paling mengesankan, pemindaian otak mereka menunjukkan lebih sedikit penanda yang terkait dengan penurunan kognitif.

Karena sifat anti-inflamasi, kurkumin juga efektif dalam mengurangi rasa sakit dan bengkak pada penderita artritis. Dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kurkumin dapat memiliki sifat anti kanker yang kuat.

Sebuah studi Johns Hopkins menemukan, kombinasi kurkumin dan obat kemoterapi lebih efektif dalam mengecilkan tumor yang resistan terhadap obat daripada hanya menggunakan kemoterapi.

Anda bisa menggunakan kunyit untuk membuat kari atau ayam goreng. Pilihan lain, Anda bisa mengonsumsinya sebagai minuman.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit yang Diakui Penelitian Barat

Cara Tersehat Menggunakan Rempah-rempah

Menurut Vizthum, menggunakan rempah-rempah segar atau kering, Anda masih akan tetap mendapatkan senyawa yang bermanfaat.

“Namun yang perlu diketahui, menggoreng atau memanggang makanan dengan rempah-rempah, itu akan menurunkan antioksidan di dalamnya. Sementara, memasak dengan microwave atau merebus makanan dengan bumbu bisa meningkatkan antioksidan dari rempah-rempah."

Jika Anda tertarik mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan dosis senyawa bermanfaat ini, perlu diketahui bahwa suplemen komersial tidak diatur secara ketat, itu berarti Anda tidak dapat memastikan apa yang sebenarnya terkandung dalam pil.

Jika Anda berpikir untuk mengonsumsi suplemen, bicarakan dengan dokter atau ahli diet tentang jumlah yang tepat untuk Anda.

“Terlepas dari manfaat kesehatan lainnya, rempah-rempah menambah rasa pada makanan dan dapat membuat makanan sehat menjadi lezat dan menarik,” kata Vizthum.

Baca juga: Menilik Pentingnya Jalur Rempah Indonesia dan Interaksi Budaya Dunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com