Eksperimen Unik, Sebuah Ruangan di ISS Dibiarkan Kotor

KOMPAS.com - Menjaga kebersihan ruangan tak hanya dilakukan di rumah atau di ruang kerja, tapi juga di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Hal yang paling penting dilakukan di ISS adalah melakukan tindakan anti-bakteri, karena bakteri cenderung menumpuk di udara yang terus berputar di dalam ISS.

Setiap hari Sabtu adalah hari bersih-bersih. Semua astronot penghuni ISS akan membersihkan seluruh permukaan, menyedot debu, dan mengumpulkan sampah.

Namun, ada satu tempat di ISS yang tidak boleh dibersihkan sama sekali. Ini ditujukan untuk sains.

Baca juga: Sejak 20 Tahun Lalu, Manusia Mulai Tinggal di ISS secara Berkelanjutan

Eksperimen MatISS atau Microbial Aerosol Tethering on Innovative Surface di ISS menguji lima bahan canggih untuk melihat bagaimana bahan itu dapat mencegah mikroorganisme penyebab penyakit menetap dan tumbuh dalam gayaberat mikro.

Dilansir Science Alert, Minggu (24/1/2021), MatISS juga telah memberi wawasan tentang bagaimana biofilm menempel pada permukaan dalam kondisi gayaberat mikro.

Eksperimen ini disponsori oleh badan antariksa Perancis (CNES) dan dirancang pada tahun 2016.

Tiga iterasi eksperimen telah digunakan di ISS, yakni:

1. MatISS-1

MatISS-1 memiliki empat pemegang sampel yang disiapkan selama enam bulan di tiga lokasi berbeda dalam modul laboratorium European Columbus.

Ini memberikan beberapa titik data dasar bagi para peneliti, seperti ketika mereka kembali ke Bumi, peneliti menandai endapan di setiap permukaan dan menggunakan bahan kontrol untuk menetapkan referensi untuk tingkat dan jenis kontaminasi.

2. MatISS-2

MatISS-2 memiliki empat pemegang sampel identik yang berisi tiga jenis bahan berbeda, dipasang di satu lokasi di Columbus.

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami bagaimana kontaminasi menyebar dari waktu ke waktu di permukaan hidrofobik (penolak air) dan permukaan kontrol.

3. Matiss-2.5