Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Jerman Berhasil Membuat Tikus Lumpuh Berjalan Lagi, Kok Bisa?

Kompas.com - 25/01/2021, 08:27 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters


KOMPAS.com - Cedera tulang belakang dapat membuat seseorang mengalami kelumpuhan. Ilmuwan Jerman menemukan formula yang dapat memulihkan kondisi lumpuh dalam studi terhadap tikus.

Sekelompok peneliti berhasil membuat tikus yang lumpuh dapat berjalan lagi setelah mengalami cedera tulang belakang.

Dalam studi menunjukkan, peneliti berhasil membangun kembali hubungan saraf yang sampai saat ini dianggap tidak dapat diperbaiki pada mamalia.

Dikutip dari Reuters, Senin (25/1/2021), untuk memulihkan saraf penyebab kelumpuhan tersebut, para peneliti menggunakan protein perancang yang disuntikkan ke otak tikus.

Baca juga: Belajar dari Kasus Gadis Lumpuh akibat Boba, Ketahui 5 Hal Ini

 

Cedera saraf tulang belakang pada manusia sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera olahraga atau kecelakaan lalu lintas.

Akibat cedera tersebut, banyak yang mengalami lumpuh karena tidak semua serabut saraf yang membawa informasi antara otot dan otak mampu tumbuh kembali.

Akan tetapi, para ilmuwan dari Ruhr University Bochum, Jerman, berhasil merangsang sel saraf tikus yang lumpuh untuk beregenerasi menggunakan protein perancang.

"Hal khusus tentang penelitian kami adalah bahwa protein tidak hanya digunakan untuk merangsang sel-sel saraf yang memproduksinya sendiri, tetapi juga dibawa lebih jauh (melalui otak)," kata kepala tim peneliti Dietmar Fischer kepada Reuters.

"Dengan cara ini, melalui intervensi yang relatif kecil, kami menstimulasi sejumlah besar saraf untuk beregenerasi dan pada akhirnya itulah alasan mengapa tikus dapat berjalan lagi," jelas dia.

Baca juga: Pelajaran dari Kasus Ananda yang Lumpuh akibat Gigitan Ular Berbisa

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com