Manusia Purba Gunakan Alat Pemotong Pecahkan Tulang Hewan, Untuk Apa?

KOMPAS.com- Para peneliti dari Institut Arkeologi Sonia dan Marco Nadler Universitas Tel Aviv berhasil mengungkap fungsi sebuah alat yang terbuat dari batu api.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (22/1/2021) peneliti menemukan alat purba tersebut di situs prasejarah Revadim, timur Ashdod, Israel.

Dengan menerapkan metode penelitian lanjutan, peneliti kemudian memeriksa jejak penggunaan pada 53 alat pemotong serta residu organik yang ditemukan pada alat.

Peneliti juga membuat replika alat dan menggunakn alat tersebut dengan metode arkeologi eksperimental.

Baca juga: Lukisan Goa Tertua Sulawesi, Ungkap Migrasi Manusia Purba di Indonesia

Hasilnya, peneliti menyimpulkan jika alat yang dikenal sebagai alat pemotong ini digunakan manusia purba untuk mematahkan tulang berukuran sedang, seperti tulang rusa atau sapi dengan rapi

Selanjutnya manusia purba akan mengambil sumsum tulang berkalori tinggi yang bergizi dari tulang yang berhasil dipecahkan tersebut.

Prof. Ran Barkai, peneliti yang terlibat dalam studi menyebut untuk mematahkan tulang hewan menjadi dua untuk mengekstraksi sumsung tulang membutuhkan ketrampilan dan ketelitian yang tinggi. Sebab jika tidak tepat justru akan merusak sumsum tulang itu sendiri.

Situs prasejarah Revadim sendiri kaya dengan temuan yang sangat terawat baik.

Situs tersebut juga sangat disukai dan dihuni berulang kali oleh manusia purba, kemungkinan besar spesies Homo erectus akhir.

Baca juga: Masih Sepupu Manusia, Ditemukan Kerangka Manusia Purba Berusia 2 Juta Tahun

shutterstock.com Ilustrasi manusia purba Homo sapiens

Sementara itu situs juga menyimpan sisa-sisa hewan-hewan buruan manusia purba termasuk gajah, sapi, rusa, dan lain-lain.

Situs pun juga masih menyisakan peninggalan peralatan yang digunakan oleh manusia purba, termasuk alat pemotong.

"Selama bertahun-tahun kami telah mempelajari alat batu dari situs prasejarah di Israel untuk memahami fungsinya. Salah satu sumber perkakas yang penting adalah situs Revadim yang berasal dari masa 500.000-300.000 tahun yang lalu," ungkap Prof. Ran Barkai.

Alat berupa batu berukuran kecil dengan satu tepian yang terkelupas serta tajam ini telah ditemukan di hampir setiap situs prasejarah di seluruh zaman kuno di dunia.

Baca juga: Hadapi Musim Dingin Ekstrem, Manusia Purba Ternyata Lakukan Hibernasi

Hal tersebut menujukkan jika alat merupakan perangkat penting multiguna.

Selain itu alat juga sangat populer karena mudah dibuat dan sangat efektif untuk menghancurkan tulang.

Namun sayangnya tak banyak peneliti yang melakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui untuk apa alat itu sebenarnya.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS One ini telah memperluas pengetahuan kita tentang perangkat manusia purba sekaligus dan satu langkah lagi menuju pemahaman cara hidup mereka, melacak migrasi serta mengungkap rahasia evolusi manusia.

Baca juga: Lewat Fosil Ini, Ahli Pahami Cara Manusia Purba Sembelih Mammoth