KOMPAS.com- Tujuh belas tahun yang lalu peneliti menemukan sebuah fosil aneh di gurun Maroko.
Namun peneliti tak berhasil mengungkap identitas dan sejarah fosil yang berusia 480 juta tahun itu.
Hingga akhirnya, kini peneliti berhasil mendeskripsikan spesimen tersebut dan mempublikasikannya Rabu, (20/1/2021) di jurnal Biology Letters.
Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (22/1/2021) peneliti mendeskripsikan fosil tersebut sebagai spesies baru, Cantabrigiaster fezouataensis.
Baca juga: Foto Langka, Bintang Laut Tertangkap Memakan Kepiting
Cantabrigiaster fezouataensis berbentuk seperti bintang laut.
Menariknya spesies ini tak memiliki ciri pembeda lain dari hewan mirip bintang laut yang hidup saat ini, yaitu bintang ular dan bintang laut.
Cantabrigiaster fezouataensis diketahui tak memiliki lengan tipis panjang seperti bintang ular dan pelat baja tebal seperti bintang laut.
Sehingga peneliti pun akhirnya menyimpulkan bahwa Cantabrigiaster fezouataensis merupakan nenek moyang bintang laut.
"Kami telah menemukan dengan tepat bagaimana hewan pertama seperti bintang laut muncul dan kemudian berevolusi menjadi dua hewan yang kita kenal dan temui di laut saat ini," kata Aaron Hunter, peneliti di Universitas Cambridge.
Baca juga: Serba Serbi Hewan: Sains di Balik Pantat Bintang Laut yang Viral