Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com bernama Jefky Que memiliki hidung yang mudah mimisan. Terganggu akan hal ini, dia mengirimkan pertanyaannya ke rubrik Halo Prof! Kompas.com:
"Halo Prof, hidung sebelah kiri saya mudah mimisan saat terkena udara dingin/panas atau saat bersin-bersin yang terlalu kuat, yang sudah terjadi sejak saya di bangku SMP. Saat ini usia saya 40 tahun.
Pada 2019, saya operasi THT karena rhinosinusitis dan dengan harapan mimisan dapat sekalian sembuh saat operasi. Setelah operasi, semua keluhan hidung tersumbat dan lainnya sudah hilang, tetapi mimisan belum hilang.
Dokter spesialis THT saya mengatakan bahwa ia tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain memberikan terapi pengobatan. Bahkan untuk kauter juga tidak disarankan.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Anak Sering Mimisan, Apakah Berbahaya?
Diagnosis dari dokter spesialis THT saya adalah hidung kiri saya tipis sehingga rentan mimisan. Saat CT Scan dan cek darah juga tidak ada tumor atau tanda bahaya lainnya.
Pertanyaan saya, apakah tidak ada solusi tindakan agar mimisan saya tidak terjadi lagi? Apakah benar operasi penebalan dinding hidung dapat menjadi solusinya? Mohon info-nya, Prof. Terima kasih."
Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Ricky Yue, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:
Halo Bapak Jefky Que, terima kasih atas pertanyaannya.
Evaluasi mimisan tentunya tidak saja dilihat dari seringnya kekambuhan, tetapi juga harus dilihat berapa lama proses mimisan berlangsung. Selain itu juga, apakah terdapat faktor yang memperberat dan memperingan mimisan atau tidak dan seperti apa tindakan pasien saat menangani jika mimisan terjadi.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Penyebab Mimisan Pada Anak dan Penanganannya
Suatu kabar baik apabila pemeriksaan CT Scan dan pemeriksaan darah Bapak hasilnya tidak ada yang mengarah pada tumor di daerah hidung, khususnya hidung kiri.
Ada beberapa kelainan di daerah dinding hidung bagian tengah atau septum hidung yang berisiko menyebabkan terjadinya mimisan berulang. Namun, tentunya hal ini perlu dipastikan dengan pemeriksaan endoskopi hidung terlebih dahulu, apakah terdapat kelainan pembuluh darah di dinding hidung bagian tengah atau ada hal lainnya?
Secara umum solusinya sangat bergantung dari temuan hasil pemeriksaan yang didapat ya, Pak.
Nah, apabila memang mimisan terjadi karena penebalan konka atau dinding hidung, setelah operasi maka mimisan akibat penebalan konka tidak akan terjadi lagi.
Pengecilan konka dilakukan dengan radio frekuensi. Tindakan operasinya adalah bedah invasif minimal dengan risiko yang sangat kecil, karena tidak menyebabkan perdarahan dan tidak memerlukan pemasangan tampon hidung setelah tindakan.
Semoga jawabannya membantu. Terima kasih.
dr. Ricky Yue, Sp.THT-KL
Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher
RS Pondok Indah – Puri Indah
Punya pertanyaan terkait kesehatan yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.