Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Gigi Terasa Senut-senut, Apa saja Penyebabnya?

Kompas.com - 19/01/2021, 18:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Sakit gigi terasa menyakitkan, apalagi jika diikuti dengan rasa senut-senut atau berdenyut. Sakit gigi yang berdenyut-denyut biasanya menandakan adanya luka atau infeksi pada mulut.

Kebanyakan kasus yang terjadi, sakit gigi berdenyut ini akan menyebabkan rongga atau abses. Diagnosis penyebab sakit gigi berdenyut tidak dapat dilakukan apabila hanya berdasarkan gejalanya saja.

Selain itu, sulit untuk melihat abses atau luka pada bagian gigi yang sakit di dalam mulut. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan keluhan sakit gigi yang terasa senut-senut ini ke dokter untuk dapat mengatasinya segera mungkin.

Dilansir dari Medical News Today, Selasa (19/1/2021), ada banyak penyebab sakit gigi senut-senut. Dengan memahami penyebabnya akan menentukan juga pilihan pengobatan yang akan dilakukan.

Baca juga: Viral, Benarkah Tempelkan Bawang Putih di Tangan Bisa Sembuhkan Sakit Gigi?

 

1. Peralatan gigi

Penggunaan peralatan gigi, baik baru maupun yang sedang digunakan, seperti kawat gigi atau ortodontik tutup kepala (orthodontic headgear), perlahan-lahan dapat menggerakan gigi.

Gerakan ini bisa memicu rasa sakit dan perasaan tertekan. Seseorang mungkin akan merasakan seluruh mulut berdenyut, atau di area tertentu. Rasa sakit ini tidak berbahaya, dan biasanya bukan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Umumnya, rasa sakit bagian gigi atau mulut akan diatasi dengan pereda nyeri seperti ibuprofen. Namun, jika rasa sakit tidak tertahankan atau tidak membaik dalam beberapa hari, disarankan untuk menemui ortodontis.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung, Termasuk Menjaga Kebersihan Gigi

 

2. Karies dan gigi berlubang

Karies gigi mengacu pada kerusakan pada gigi. Kerusakan yang cukup parah dapat menyebabkan gigi berlubang. Gigi yang berdenyut-denyut atau terasa senut-senut, juga mungkin tanda kerusakan gigi yang mungkin telah mulai melukai saraf dan menyebabkan rasa sakit.

Dokter gigi dapat merawat karies dan gigi berlubang, tingkat kerusakan akan menentukan jenis perawatan yang tepat.

Jika sudah cukup dengan ditambal, maka dokter tidak akan melakukan perawatan lainnya. Namun, jika kerusakan sudah parah, seseorang mungkin akan membutuhkan pencabutan gigi atau prosedur lainnya.

Baca juga: Kematian Dokter Gigi akibat Covid-19 Meningkat, Begini Protokol Periksa Gigi

Ilustrasi sakit gigiShutterstock Ilustrasi sakit gigi

3. Infeksi gigi

Sakit gigi senut-senut atau berdenyut juga bisa diakibatkan karena infeksi pada gigi atau gusi, serta gejala lain termasuk bengkak pada wajah atau mulut.

Infeksi ini muncul saat Anda mungkin tidak segera mencari pengobatan untuk keluhan gigi berlubang yang parah.

Tetapi bisa juga infeksi disebabkan efek pascaoperasi mulut atau cedera pada mulut. Namun, perlu diwaspadai bahwa infeksi gigi ini dapat tumbuh dan menyebar, sehingga memerlukan perawatan segera.

Dalam kebanyakan kasus, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik, serta pengobatan untuk penyebab yang mendasari. Bila perlu dilakukan tindakan atau prosedur medis lainnya.

Baca juga: Ini yang Terjadi Kala Kucing Purba Bertaring Pedang Sakit Gigi

 

4. Cedera pada wajah atau gigi

Cedera pada gigi atau wajah dapat mematahkan atau meretakkan gigi. Cedera ini dapat terjadi akibat insiden atau kecelakaan terkait olahraga. Kemungkinan cedera ini tidak selalu terlihat, terutama jika gigi patah di bawah garis gusi.

Rasa sakitnya mungkin akan parah dan bagian wajah atau mulut akan terlihat bengkak. Tanpa pengobatan akan dapat menyebabkan cedera tersebut menjadi infeksi.

5. Penyakit gusi

Sakit gigi berdenyut bisa jadi disebabkan oleh penyakit gusi yang menimbulkan peradangan dan nyeri di dalam dan di sekitar gusi.

Baca juga: WHO Ingatkan Hindari Perawatan Rutin Gigi untuk Cegah Virus Corona

 

Meskipun infeksi dapat menyebabkan penyakit gusi, namun ternyata penumpukan plak adalah penyebab paling umum. Biasanya, orang dengan penyakit gusi akan mengalami nyeri gusi, gigi berdenyut, atau gusi berdarah.

Perawatan yang dilakukan meliputi pembersihan plak dan karang gigi sebelum menerapkan praktik kebersihan mulut yang lebih baik. Termasuk sering menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang.

6. Lapisan luar gigi lemah

Lapisan luar gigi atau enamel rusak. Hal ini bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif, terutama pada sesuatu yang dingin atau panas yang dapat membuat sakit gigi senut-senut.

Menghindari pemicunya dapat membantu, namun beberapa orang merasa lega setelah menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. Kendati demikian, penting untuk menemui dokter untuk menangani kerusakan email yang mendasarinya.

Baca juga: Benarkah Obat Kumur Penting untuk Kesehatan Gigi? Ahli Jelaskan

Ilustrasi. Ilustrasi.

7. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada sinus, yang merupakan saluran udara di belakang hidung. Ada banyak penyebab sinusitis, termasuk infeksi, alergi, dan reaksi autoimun. Gejalanya mirip dengan flu biasa dan termasuk keluarnya cairan dari hidung, hidung tersumbat, sakit kepala, dan sakit gigi.

Sinusitis dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, termasuk sakit gigi senut-senut atau sakit gigi berdenyut.

Diagnosis dari penyebabnya akan menentukan pengobatan yang akan diterapkan, meliputi pemberian antibiotik, tindakan pembedahan hingga perlunya perubahan gaya hidup.

Baca juga: Manusia Purba Juga Mengenal Obat Sakit Gigi

 

8. Gigi bungsu impaksi

Gigi bungsu yang berada di bagian belakang mulut, mungkin muncul saat dewasa. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit pada gigi hingga terasa berdenyut-denyut.

Biasanya, obat pereda nyeri dapat meringankan gejalanya, tetapi dengan operasi pengangkatan gigi bungsu mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

9. Bruxism atau menggertakkan gigi

Kondisi ini umum yang dapat menyebabkan sakit gigi berdenyut-denyut. Seseorang dengan bruxism mungkin mengatupkan rahang dan menggertakkan gigi, baik saat bangun atau saat tidur. Perawatan utama untuk bruxism adalah memakai pelindung mulut.

Baca juga: Hati-hati, Gangguan Gigi dan Mulut Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

 

10. Infeksi akibat virus

Sakit gigi senut-senut atau berdenyut-denyut bisa juga terjadi akibat infeksi virus yang disebut Herpes zoster. Herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam nyeri yang dapat berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Orang yang bisa terkena virus ini umumnya setelah menderita cacar air. Orang tua dan mereka dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terserang virus tersebut.

Infeksi herpes zoster mungkin terjadi, tetapi sangat jarang, di mulut. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri berdenyut-denyut, yang biasanya muncul sebelum timbulnya ruam. Ruam biasanya hanya menyerang satu sisi mulut.

Obat pereda nyeri dapat membantu mengatasi herpes zoster. Obat antivirus juga dapat membantu, tetapi herpes zoster tidak dapat disembuhkan. Oleh sebab itu, perlu menemui dokter jika mengalami gejala ini.

Baca juga: Gigi Berlubang dan Gusi Berdarah Picu Kelahiran Prematur, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com