Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Konsumsi Makanan Asin Berbahaya untuk Jantung, Kok Bisa?

Kompas.com - 18/01/2021, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Selain makanan manis, makanan-makanan dengan rasa gurih atau asin, seperti keripik kentang atau pizza selalu menggoda.

Namun, tahukah Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan asin – yang mana mengandung banyak garam, bisa berdampak buruk bagi jantung?

Spesialis jantung dari Cleveland Clinic, Luke Laffin, MD, menjelaskan kaitan garam dengan kesehatan jantung.

Ia mengatakan, sodium atau natrium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh. Sodium memainkan peran dalam fungsi saraf dan otot yang sehat dan membantu menjaga tingkat cairan tubuh Anda dalam keseimbangan yang tepat.

Baca juga: Cara Ampuh Menghentikan Keinginan Makan Manis dan Asin

“Tapi keseimbangan cairan itu rumit. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah,” kata Dr. Laffin.

Dan seperti yang kita tahu, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Jadi, sebaiknya batasi natrium Anda, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung atau berisiko mengembangkannya.

Rekomendasi natrium

Menurut dr. Laffin, meski tubuh membutuhkannya, asupan natrium sedikit saja sudah cukup

Usahakan untuk menjaga asupan natrium atau garam di bawah 2.300 miligram (mg) per hari. Itu sama dengan sekitar 1 sendok teh garam.

“Pikirkan tentang 2.300 mg itu sebagai kartu debit yang Anda dapatkan setiap pagi. Jangan menghabiskan semuanya di satu tempat. Dan jika Anda memakainya melebihi limit, Anda akan membayar bunga - dalam bentuk tekanan darah tinggi," jelasnya.

Tekanan darah tinggi dan natrium

Dr. Laffin mengatakan, hampir setiap orang dengan tekanan darah tinggi harus menjalani diet rendah natrium.

"Jika Anda bisa menurunkannya menjadi kurang dari 1.500 mg per hari, itu ideal," ujarnya.

Menurunkan tekanan darah merupakan cara penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Batasi Gula, Garam, dan Lemak untuk Cegah Diabetes Saat Pandemi Corona

 

Ilustrasi menambahkan garam webphotographeer Ilustrasi menambahkan garam
Gagal jantung dan natrium

Dokter menganjurkan agar penderita gagal jantung juga mengonsumsi makanan rendah natrium. Terlalu banyak garam, dapat menyebabkan cairan menumpuk di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras.

Bukti menunjukkan, batas natrium 2.000 mg per hari adalah tujuan yang baik untuk penderita gagal jantung, terutama jika mereka juga memiliki tekanan darah tinggi.

"Tapi hati-hati, beberapa data menunjukkan, tingkat natrium yang sangat rendah justru dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk pada orang dengan gagal jantung, jadi diskusikan asupan natrium dengan dokter Anda," kata Dr. Laffin.

Baca juga: Ikan Asin Juga Bisa Jadi Penyebab Kanker, Ini Penjelasan Ahli

Kurangi konsumsi garam

Kebanyakan asupan natrium yang kita dapatkan berasal dari makanan kemasan dan makanan siap saji.

Dr.Laffin merekomendasikan beberapa strategi untuk menjaga kadar natrium dalam kisaran yang sehat:

1. Baca label

Periksa label nutrisi. Makanan seperti roti, sosis, dan saus salad sering kali mengandung lebih banyak natrium, daripada yang Anda duga saat Anda mencicipi.

Banyak makanan kemasan lainnya juga bisa menjadi sumber natrium yang licik - meskipun rasanya tidak terlalu asin. Tetapi angka tidak berbohong. Karena itu, penting mengeceknya lebih dulu pada label makanan.

2. Berhati-hati dengan konter makanan

“Daging, sosis, dan bahkan keju dapat mengandung banyak garam,” kata Dr. Laffin.

Jadi pikirkan dua kali sebelum Anda memesan sandwich, burger, atau pizza.

Baca juga: Hati-hati, Terlalu Banyak Garam Bisa Lemahkan Sistem Imun

3. Berkreasi

Alih-alih membiarkan garam melakukan semua pekerjaan, lihat bumbu-bumbu lain untuk menambah rasa pada makanan.

Coba tambahkan bawang putih, daun-daun herbal, atau perasan lemon untuk meningkatkan rasa.

4. Berhati-hati saat makan di restoran

“Rasa takut pada natrium tak perlu menghentikan Anda untuk sesekali makan di restoran atau dibawa pulang” kata Dr. Laffin.

Tapi pikirkan pilihan Anda sebelumnya. Hindari sup atau pasta berkuah. Pesan ikan atau ayam dan minta mereka untuk menyiapkannya tanpa garam. Jika Anda tak terbiasa, Anda dapat menambahkan garam secukupnya di meja.

“Bahkan restoran cepat saji akan menyiapkan burger tanpa garam atau kentang goreng tanpa garam jika Anda memintanya,” kata Dr. Laffin.

“Orang seringkali tidak kepikiran untuk memintanya, padahal restoran biasanya senang melakukannya.”

5. Jangan tertipu garam mewah

Beberapa orang berpikir bahwa garam laut atau garam Himalaya lebih sehat daripada garam meja.

"Nyatanya, ketika berbicara tentang natrium, mereka memengaruhi tekanan darah dengan cara yang sama," kata Dr. Laffin.

Membaca label makanan dan mengubah pola makan Anda mungkin terdengar sulitn. Tapi seperti hal lainnya, semakin sering melatihnya maka akan menjadi lebih mudah. Jika Anda berhasil menerapkan kebiasaan sehat ini, jantung Anda akan berterima kasih.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Lebih Suka Rasa Asin?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com