Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Covid-19 Tembus 2 Juta, Varian Baru Virus Corona bisa Perburuk Pandemi

Kompas.com - 16/01/2021, 12:10 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN,Reuters

"Berbagai bukti menunjukkan bahwa B.1.1.7 lebih efisien ditularkan daripada varian SARS-CoV-2 lainnya," tulis Armstrong dan timnya dalam laporan mingguan CDC.

Dia menambahkan bahwa varian B.1.1.7 berpotensi meningkatkan lintasan pandemi di AS dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, angka infeksi Covid-19 di AS, menurut Worldometer, telah ,ema[ai lebih dari 24,1 juta kasus positif Covid-19 dengan 401.856 kematian.

CDC mengatakan bahwa upaya vaksinasi Covid-19 perlu ditingkatkan.

"Cakupan vaksinasi yang lebih mungkin perlu dicapai untuk melindungi masyarakat," tulis para peneliti CDC.

Baca juga: Jepang Umumkan Varian Baru Virus Corona, Beda dengan Mutasi Inggris

 

Varian baru virus corona, B.1.1.7 tampaknya lebih mudah menginfeksi sel manusia. Ini telah terdeteksi di sekitar selusin negara bagian Amerika Serikat, tetapi, CDC juga mengetahui bahwa pengawasan itu buruk.

Kemungkinan pola mutasi virus baru ini membuatnya lebih mudah menular muncul secara independen saat menyebar pada manusia. Sebab, semakin banyak orang yang terinfeksi, semakin besar kemungkinan virus tersebut bermutasi.

Pemodelan eksperimental penularan B.1.1.7

Tim peneliti di CDC menggunakan model eksperimental untuk melihat apa yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Covid Pfizer Efektif Lawan Mutasi Virus Corona Baru

 

Sebab, tidak diketahui berapa banyak lagi varian virus baru, B.1.1.7 ini dapat menular, serta tidak diketahui berapa banyak kekebalan yang sudah terbentuk pada populasi di AS, karena infeksi sebelumnya.

Ada beberapa asumsi yang disusun tim CDC, salah satunya dalam satu skenario, 50 persen varian baru lebih menular daripada varian dominan yang beredar saat ini.

"Dalam model ini, prevalensi B.1.1.7 awalnya rendah, namun karena lebih dapat ditularkan daripada varian saar ini, maka ia menunjukkn pertumbuhan yang cepat di awal tahun 2021, menjadi varian utama pada bulan Maret," tulis peneliti CDC.

"Jika ini berlaku seperti yang terjadi di Inggris, Denmark dan Irlandia, itu akan menjadi proporsi yang semakin besar dan lebih besar dari semua kasis di luar sana tidak peduli apa yang kita lakukan," kata Arsmtrong.

Baca juga: Awasi Mutasi Virus di AS, CDC Harap Pengurutan Genom Virus Corona Ditingkatkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com