Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 19:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber New Atlas

KOMPAS.com - Ilmuwan yang tengah melakukan penelitian di Guinea, Afrika Barat menemukan spesies kelelawar baru.

Menariknya, tak seperti kelelawar pada umumnya yang cenderung berwarna gelap, spesies baru ini justru berwarna oranye terang.

Seperti dikutip dari New Atlas, Jumat (15/1/2021) peneliti menemukan spesies kelelawar baru pada awal 2018.

Kala itu peneliti sedang melakukan survei konservasi populasi kelelawar di Pegunungan Nimba, di wilayah Afrika Barat.

Baca juga: Untuk Memikat Betina, Kelelawar Ini Tutupi Muka Pakai Masker

Para peneliti fokus pada serangkaian gua pertambangan tua yang dihuni oleh koloni kelelawar.

Saat itulah peneliti kemudian melihat kelelawar berwarna oranye yang mencolok.

Awalnya peneliti berasumsi tak ada yang berbeda dengan kelelawar itu, hanya sebatas kelelawar dengan warna unik saja.

Namun penyelidikan lebih lanjut mulai menunjukkan kelelawar ini sangat berbeda dan tergolong spesies baru.

Peneliti juga sempat meminta bantuan Nancy Simmons, ahli taksonomi kelelawar dan kurator di American Museum of Natural History untuk mengidentifikasi kelelawar.

"Begitu melihatnya, saya setuju bahwa itu adalah (spesies) kelelawar yang baru," ungkap Simmons.

Selanjutnya, peneliti pun mengumpulkan dokumentasi dan semua data yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa kelelawar memang spesies baru yang ditemukan.

Peneliti pun kemudian mendeskripsikan spesies baru dalam genus yang disebut Myotis dan memberinya nama ilmiah Myotis nimbaensis yang mengacu pada lokasi ditemukannya kelelawar.

Peneliti juga menyebut bahwa Myotis nimbaensis hanya dapat ditemukan di bagian Pegunungan Nimba yang sangat spesifik.

Baca juga: Ahli Temukan Kelelawar Berevolusi dapat Memprediksi Masa Depan

Pegunungan Nimba memiliki puncak yang berada di ketinggian antara 1.600-1.750 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh habitat dataran rendah yang sangat berbeda.

Dengan letak geografis ini, Pegunungan Nimba menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa termasuk kelelawar.

Kini peneliti masih terus mempelajari M.nimbaensis untuk memahami kelelawar langka dan perannya dalam ekosistem yang lebih luas.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal American Museum Nivitiates.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber New Atlas
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com