Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikroplastik dari Limbah Cucian Baju Mencemari Kutub Utara, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/01/2021, 12:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com- Peneliti mengungkap limbah cucian baju yang mengandung mikroplastik telah mencemari air laut Arktik yang merupakan salah satu wilayah di kutub utara.

Temuan tersebut didapat setelah kelompok konservasi Ocean Wise dan Departemen Perikanan dan Laut Kanada melakukan studi terhadapi sampel air laut di Arktik.

Seperti dikutip dari Phys, Rabu (13/1/2021) dalam studinya, peneliti mengumpulkan sampel air laut di sepanjang 19.000 km dari Tromosi di Norwegia ke Kutub Utara, melalui Arktik Kanada dan Laut Beaufort.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan, Bahaya Mikroplastik Mulai Cemari Tubuh Manusia

 

Peneliti kemudian menggunakan mikroskop dan analisis inframerah untuk mengidentifikasi dan mengukur mikroplastik di laut.

"Kami menemukan mikroplastik di hampir semua sampel. Ini menunjukkan penyebaran polutan muncul secara luas di wilayah terpencil tersebut," kata Peter Ross, penulis utama dari Ocean Wise dan University of British Columbia.

Lebih lanjut, hasil studi menemukan adanya serat sintetis yang menghasilkan sekitar 92 persen polusi mikroplastik. Dari jumlah tersebut, sekitar 73 persen berupa poliester yang berasal dari pakaian.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan di Dekat Puncak Gunung Everest

 

 

"Kesimpulannya kami memiliki bukti kuat bahwa limbah rumah tangga di Eropa dan Amerika Utara secara langsung mencemari mikroplastik di Kutub Utara melalui air cucian," ungkap Ross.

Bagaimana air limbah cucian baju itu bisa sampai ke sana, masih belum jelas.

Akan tetapi, Ross menambahkan bahwa arus laut tampaknya memainkan peran utama mengangkut serat mikroplastik tersebut ke kutub utara, termasuk sistem atmosfer juga dapat berkontribusi.

Baca juga: Peneliti Sebut Bayi Berpotensi Konsumsi Jutaan Mikroplastik dari Botol Susu

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com