Namun tak ada pengobatan khusus untuk virusnya. Belum diketahui apakah mereka akan mengalami reaksi serius.
"Selain sesak dan batuk (gejala Covid-19), gorila baik-baik saja," kata Peterson.
Ahli satwa liar telah menyatakan keprihatinannya mengenai gorila yang terinfeksi virus corona.
Gorila merupakan spesies terancam punah yang memiliki kesamaan 98,4 persen DNA dengan manusia. Selain itu, primata ini juga merupakan hewan sosial.
Gorila yang terinfeksi di taman safari San Diego adalah gorila dataran rendah barat yang populasinya menurun lebih dari 60 persen selama dua dekade terakhir.
Baca juga: Ledakan Angka Kelahiran, Keluarga Gorila Uganda Sambut Bayi Baru
Hal tersebut disebabkan karena perburuan dan penyakit.
Lebih lanjut, kebun binatang pun akan melakukan lebih banyak pengamanan untuk stafnya. Termasuk mengharuskan untuk mengenakan pelindung wajah dan kacamata saat bekerja dan bersentuhan dengan hewan.
Berita mengenai gorila yang terinfeksi virus ini pun dapat berkontribusi memberikan informasi bahwa pandemi juga dapat berpotensi menular di habitat asli jika bersentuhan dengan manusia.
Taman Safari Kebun Binatang San Dieogo pun berencana membagikan informasi terkait infeksi Covid-19 pada primata ini, yang nantinya mereka temukan untuk mengembangkan langkah-langkah perlindungan gorila di hutan Afrika.
Baca juga: Gorila Langka di Dunia Tertangkap Kamera, Gendong Anak di Punggungnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.