KOMPAS.com - Di antara serangkaian gejala Covid-19 yang aneh dan tak terduga, sejumlah kecil orang mengalami gejala psikotik parah.
Gejala psikotik parah atau ekstrem termasuk delusi liar hingga halusinasi. Gejala ini muncul setelah terinfeksi Covid-19.
Psikotik adalah suatu gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan.
Psikotik dan pandemi telah dikaitkan sebelumnya. Para peneliti pun terus berjuang untuk memahami mengapa gejala aneh ini merupakan ciri dari pandemi Covid-19.
Baca juga: Johns Hopkins Ungkap Gejala Paling Awal Terinfeksi Virus Corona
Meskipun skala masalahnya belum jelas, sejumlah penelitian di seluruh dunia telah menyelidiki masalah ini selama setahun terakhir.
Sebuah studi, yang diterbitkan pada November menemukan bahwa 1 dari 5 orang yang didiagnosis dengan Covid-19 menerima diagnosis kejiwaan dalam 3 bulan setelahnya.
Yang mengejutkan, 1 dari 4 orang ini tidak memiliki riwayat masalah kesehatan mental sebelum terinfeksi.
Sebagian besar diagnosis ini paling sering dikaitkan dengan kecemasan, depresi, atau insomnia. Namun lebih dari 1.200 pasien didiagnosis dengan gangguan psikotik.
Studi lain mengamati 153 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di Inggris, dan menemukan bahwa 10 dari mereka memiliki psikosis onset baru setelah terinfeksi.
Bagi sebagian orang, gejala psikotik bisa bertahan lama.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan