Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantids, Ini 4 Fakta Menariknya

Kompas.com - 03/01/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda penikmat fenomena langit, jangan lewatkan untuk mengamati hujan meteor Quadrantids yang akan mencapai puncaknya pada 3-4 Januari 2021 ini.

Ada beberapa fakta menarik terkait hujan meteor Quadrantids ini, mulai dari intensitas tinggi hingga berasal dari komet tak dikenal. Berikut penjelasannya.

1. Lebih dari 100 meteor jatuh per jam

Dijelaskan oleh Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, hujan meteor Quadrantids adalah hujan meteor yang terkenal memiliki intensitas besar yaitu lebih dari 100 meteor per jam.

"Hujan meteor Quadrantids kali ini akan memiliki intensitas sekitar 120 meteor per jam," ujarnya.

Baca juga: Fenomena Langit Januari 2021 Ada 7 Asteroid hingga Hujan Meteor Quadrantids

2. Berasal dari komet tak dikenal

Menurut Marufin, meteor-meteor Quadrantids seakan-akan berasal dari rasi kuno Quadrant Muralis, yang kini menjadi bagian rasi Bootes.

"Namun, sesungguhnya meteor-meteor ini berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang lewat di dekat Bumi pada tahun 1490 dan terpecah-belah," kata Marufin kepada Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

Satu pecahan diduga masuk ke atmosfer di atas Qingyang atau kini disebut dengan Provinsi Gansu, China di tahun 1490 dan mengalami airburst sebagaimana halnya Peristiwa Tunguska 1908.

Catatan resmi Dinasti Ming menyebutkan, korban tewas akibat peristiwa ini mencapai sekitar 10.000 orang.

Sementara itu, disebutkan pula bahwa pecahan remah komet lainnya kini menjadi asteroid 2003 EH1, yaitu asteroid-dekat Bumi kelas Amor dengan periode revolusi 5,5 tahun.

Baca juga: Cara Melihat Puncak Hujan Meteor Geminid 13-14 Desember 2020

Ilustrasi fenomena hujan meteorSHUTTERSTOCK/BELISH Ilustrasi fenomena hujan meteor

3. Sulit diamati

Kendati, hujan meteor ini termasuk golongan hujan meteor yang besar, karena intensitas meteor jatuh per jamnya tinggi, sayangnya sulit untuk diamati.

Hal ini dikarenakan, puncak hujan meteor Quadrantids bulan Desember 2021 ini bertepatan dengan Bulan Perbani Akhir.

"Sehingga langit terang," ucap dia.

Seperti diketahui, kondisi terbaik dalam mengatami hujan meteor adalah langit yang cerah dan gelap tanpa awan, tidak ada polusi cahaya dan medan pandang tidak terhalangi apapun.

"Hujan meteor ini hanya bisa disaksikan sejak pukul 03:00 dini hari hingga terbitnya fajar," tuturnya.

4. Kecepatan meteor jatuh 41 km per detik (km/detik)

Meteor-meteor Quadrantid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 41 km/detik dan terkenal sering memproduksi meteor-terang atau fireball. 

Baca juga: 5 Fakta Hujan Meteor Leonid yang Hadir Sepanjang November

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com