8 Tips Berlibur Akhir Tahun 2020 di Tengah Pandemi

KOMPAS.com- Mungkin Anda dan keluarga sudah merancang untuk pergi berlibur akhir tahun 2020 ini?

Namun, perlu diingat bahwa kondisi libur panjang di akhir tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana pandemi Covid-19 saat ini belum masih melanda di seluruh dunia.

Bahkan, di Indonesia sendiri jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 juga terus bertambah dari hari ke hari.

"Sebenarnya yang paling ideal adalah liburan di rumah," ujar dr Nugraheni Irda SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Evasari Hospital.

Akan tetapi, jika Anda memang harus bepergian atau sudah terlanjur merencanakan liburan di akhir tahun ini, maka Anda harus memahami tips-tips menjaga kesehatan selama berlibur.

Baca juga: 5 Hal Harus Dilakukan Jika Merencanakan Libur Akhir Tahun

1. Hindari wilayah angka kasus Covid-19 tinggi

Dokter Irda mengatakan jumlah angka kasus positif Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19 semakin meningkat di sejumlah provinsi di tanah air, meski sebelumnya sempat mengalami penurunan tren.

Maka, sebelum benar-benar memutuskan akan pergi, Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu zona wilayah tujuan destinasi wisata Anda, apakah tergolong wilayah dengan kasus positif terinfeksi Covid-19 tinggi atau tidak.

Irda berkata, hindarilah wilayah-wilayah yang cenderung memiliki banyak destinasi wisata menarik, karena kemungkinan besar akan banyak wisatawan yang datang berkunjung.

Seperti diketahui, semakin ramai suatu tempat atau wilayah, maka potensi risiko penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 juga akan meningkat.

Baca juga: Jokowi Minta Libur Akhir Tahun Dikurangi, Epidemiolog Sarankan Ini

2. Hindari red zone (zona merah)

Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh Irda, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Mohammad Irfan SpPD juga mengatakan, sebelum bepergian, cobalah mengecek status zona pada tempat yang akan dikunjungi.

Irfan menegaskan, sebisa mungkin menghindari daerah red zone, sehingga keterpaparan terhadap Covid-19 semakin berkurang.

"Kuncinya adalah kedisiplinan menjaga 3M (yaitu) memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ucap Irfan.