Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Disebut Masih Efektif terhadap Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 24/12/2020, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC,Reuters

Saat ini, seperti dilansir dari Reuters, penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki dampak mutasi dari munculnya varian baru virus corona di Inggris.

"AZD1222 (kandidat vaksin AstraZeneca) mengandung materi genetik dari protein spike virus SARS-CoV-2, dan perubahan pada kode genetik yang terlihat pada strain virus baru ini, tampaknya tidak mengubah struktur protein spike," kata perwakilan AstraZeneca dalam sebuah pernyataan.

Perwakilan AstraZeneca juga mengatakan melalui vaksinasi dengan AZD1222, sistem kekebalan tubuh akan dilatih untuk mengenali berbagai protein spike. Sehingga, saat terpapar oleh virus, sistem kekebalan dapat menghilangkan potensi infeksinya.

Mutasi virus corona, B.1.1.7 dikhawatirkan akan lebih menular di kalangan anak-anak.

Baca juga: Pfizer dan Moderna Uji Vaksin Covid-19 pada Virus Corona Jenis Baru Inggris

 

Hal ini telah membuat kekacauan di Inggris dan mendorong gelombang larangan perjalanan yang berdampak pada perdagangan dengan Eropa, serta negara pulai ini akan semakin terancam akibat isolasi.

Suntikan vaksin virus corona dari AstraZeneca-Oxford dianggap penting bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan negara beriklim panas.

Sebab, vaksin yang dikembangkan perusahaan Inggris tersebut dinilai lebih terjangkau, lebih mudah diangkut dan dapat disimpan dalam waktu lama pada suhu normal lemari es.

Berdasarkan data dari uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca tahap akhir di Inggris dan Brasil, yang dirilis awal Desember ini menunjukkan bahwa kemanjuran atau efikasi vaksin tersebut mencapai 62 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber ABC,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com