KOMPAS.com- Sejak varian baru virus corona ditemukan, dunia mencemaskan bagaimana efektivitas vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan.
Ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang kini telah mengantongi izin penggunaan darurat. Di antaranya Pfizer-BioNTech, Sinovac, dan Moderna.
Seperti dikutip dari ABC, Kamis (24/12/2020), empat perusahaan yang sudah membuat vaksin mengklaim produknya efektif terhadap varian baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris.
Virus corona jenis baru yang bermutasi yang dikenal dengan B.1.1.7 disebut 70 persen lebih cepat menyebar dibandingkan jenis sebelumnya. Bahkan lebih menular di kalangan anak-anak.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris, Bagaimana Ilmuwan Menemukannya?
Direktur eksekutif BioNTech Jerman, Ugur Sahin mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkan bersama Pfizer Amerika Serikat, akan tetap bisa bekerja menghadapi jenis baru virus corona.
"Secara keilmuwan, besar kemungkinan respons imun yang dibuat oleh vaksin ini bisa juga mengatasi mutasi yang ada," kata Ugur.
Diperlukan waktu setidaknya dua minggu lagi, kata Ugur, hasi studi dan pengumpulan data untuk mendapatkan jawaban yang jelas.
Baca juga: AstraZeneca Sebut Vaksinnya Harus Efektif Lawan Varian Baru Covid-19
Berbagai uji coba vaksin yang telah dikembangkan sejumlah perusahaan bioteknologi juga sedang dilakukan untuk menguji efektivitas dalam melawan varian baru virus tersebut.
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna, CureVac dari Jerman dan AstraZeneca dari Inggris mengatakan vaksin yang mereka kembangkan sebagai upaya perlindungan dari virus SARS-CoV-2 juga dinilai akan efektif terhadap varian baru virus tersebut.
Perusahaan obat asal Inggris, AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan saat ini, harus efektif dalam melawan varian virus corona baru yang sangat menular.