KOMPAS.com - Hari ini, fenomena langit yang tergolong sangat langka akan, yaitu Konjungsi Agung Jupiter-Saturnus.
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sunggi mengatakan bahwa fenomena konjungsi kali ini disebut agung karena jaraknya yang sangat dekat ketampakannya dari Bumi dan sangat jarang terjadi.
Untuk diketahui, Konjungsi Agung Jupiter-Saturnus disebut langka karena hanya akan terjadi setiap 19 hingga 20 tahun sekali.
"Kalau Konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi setiap sekitar 19-20 tahun, tapi yang sedekat sekarang hanya terjadi sekitar 800 tahun lalu, makanya ramai disebut konjungsi agung," jelas Emanuel, Senin (12/12/2020).
Baca juga: 2 Fenomena Langit Hari Ini: Solstis dan Konjungsi Agung Jupiter-Saturnus
Dalam catatan Lapan, konjungsi agung ini terakhir kali terjadi pada 31 Mei 2000, dan akan terjadi kembali pada 5 November 2040, serta 10 April 2060 dan 15 Maret 2080 mendatang.
Emanuel mengatakan, supaya dapat mengamati dengan baik fenomena langka yang satu ini, Anda bia melihat ke arah barat daya sesaat setelah Matahari terbenam.
Pada saat itu, Planet Jupiter akan tampak lebih terang daripada bintang manapun di langit.
Sementara itu, Planet Saturnus sedikit lebih redup, tetapi memiliki cahaya keemasan yang dapat dikenali.
Anda dapat mengenali kedua planet ini dengan ketampakan cahanyanya.
Perhatikanlah benda langit yang tidak berkelap-kelip, karena jika berkelap-kelip maka itu adalah bintang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan