Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pertanyaan Varian Baru Covid-19 Inggris, dari Karakter hingga Vaksin

Kompas.com - 21/12/2020, 11:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN,BBC,AP News

KOMPAS.com - Laporan dari Inggris dan Afrika Selatan tentang varian atau jenis virus corona baru tampaknya sudah menyebar luas dan menimbulkan pertanyaan.

Namun, para ahli virus mengatakan, sejauh ini tidak jelas apakah varian baru Covid-19 ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah atau tidak.

Virus secara alami berevolusi. Ini salah satu alasan kenapa kita butuh melakukan vaksinasi flu setiap tahun.

Varian baru atau strain baru dari virus SARS-CoV-2 terus muncul sejak pertama kali terdeteksi di China hampir setahun lalu.

Baca juga: Muncul Varian Baru Virus Corona, Inggris Terapkan Lockdown Ketat

Pada hari Sabtu (19/12/2020), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru karena munculnya varian baru ini.

Beberapa negara Uni Eropa dan Kanada melarang atau membatasi beberapa penerbangan dari Inggris untuk mencegah penyebaran virus.

Melansir AP News, Senin (21/12/2020), setidaknya ada 4 pertanyaan yang sering muncul terkait varian baru Covid-19 dari Inggris.

1. Bagaimana karakteristik strain baru yang ditemukan di Inggris?

Pakar kesehatan di Inggris dan AS mengatakan jenis itu tampaknya lebih mudah menginfeksi daripada yang lain, tetapi belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini lebih mematikan.

Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, mengatakan bahwa virus tersebut bergerak cepat dan menjadi varian yang dominan.

"(Varian ini) menyebabkan lebih dari 60 persen infeksi Covid-19 di London selama Desember," kata Vallance dilansir AP News.

Strain ini juga mengkhawatirkan karena memiliki begitu banyak mutasi, sekitar hampir 20-an mutasi.

Beberapa di antaranya muncul mutasi pada spike protein yang digunakan virus untuk menempel dan menginfeksi sel. Spike protein yang berbentuk paku pada permukaan virus adalah target vaksin saat ini.

"Saya khawatir tentang ini, pasti. Tetapi terlalu dini untuk mengetahui betapa pentingnya hal ini pada akhirnya akan terbukti," kata Dr. Ravi Gupta, yang mempelajari virus di Universitas Cambridge di Inggris.

Dia dan peneliti lain memposting laporannya di situs web yang digunakan para ilmuwan untuk berbagi perkembangan dengan cepat, tetapi makalah tersebut belum secara resmi ditinjau atau diterbitkan dalam jurnal.

Ilustrasi mutasi virus SARS-CoV-2.SHUTTERSTOCK/peterschreiber.media Ilustrasi mutasi virus SARS-CoV-2.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN,BBC,AP News


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com