Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Inggris, Apa Saja yang Kita Ketahui?

Kompas.com - 21/12/2020, 07:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah berkomunikasi dengan pejabat Inggris terkait munculnya varian virus corona baru.

Varian baru ini menyebar lebih cepat dari versi virus aslinya, tetapi diyakini tidak akan lebih mematikan.

Sebagian besar Inggris tenggara, termasuk London, sekarang berada di bawah aturan pembatasan baru yang lebih ketat dalam upaya untuk menekan penyebaran virus yang cepat.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian baru ini bereaksi berbeda terhadap vaksin.

Baca juga: Varian Baru Mutasi Virus Corona Ditemukan di Inggris, Apa Kata Ahli?

Pada hari Minggu (20/12.2020), Belanda memberlakukan larangan penerbangan penumpang dari Inggris karena varian baru virus corona tersebut.

Larangan itu akan tetap berlaku hingga 1 Januari, kata pemerintah Belanda.

Langkah itu dilakukan setelah pengambilan sampel di Belanda awal bulan ini menunjukkan varian baru virus corona yang sama seperti yang ditemukan di Inggris.

Sementara mereka menunggu "kejelasan" tentang situasi di Inggris, pemerintah Belanda mengatakan "risiko jenis virus baru yang diperkenalkan ke Belanda harus diminimalkan sebisa mungkin".

Pemerintah Belanda juga mengatakan akan bekerja dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya dalam beberapa hari mendatang untuk "mengeksplorasi ruang lingkup pembatasan risiko jenis virus yang dibawa dari Inggris itu".

Apa yang kita ketahui tentang varian baru virus?

WHO menulis di akun Twitter bahwa mereka telah melakukan kontak dengan pejabat Inggris terkait varian baru tersebut.

Dikatakan juga Inggris sedang berbagi informasi dari studi yang sedang berlangsung terkait mutasi virus.

Selain itu, WHO akan memberi informasi baru pada negara anggota dan publik tentang karakteristik varian virus ini dan implikasinya.

Meskipun ada ketidakpastian yang cukup besar, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru mungkin dapat 70 persen lebih menular dari jenis virus yang lama.

Ilustrasi mutasi virus corona baru. Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.SHUTTERSTOCK/Polina Tomtosova Ilustrasi mutasi virus corona baru. Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Tetapi para pejabat mengatakan, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian baru tersebut menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau bereaksi secara berbeda terhadap vaksin atau pengobatan yang ada.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melaporkan kepada para anggota dewan di Majelis Rendah bahwa sedikitnya 60 pemerintah daerah telah mencatat infeksi yang disebabkan oleh varian baru itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com