Sebab, menurut Horovitz, transplantasi organ paru memiliki bahayanya sendiri, yakni memungkinkan terjadinya komplikasi. Di antaranya infeksi akibat bakteri atau penolakan paru-paru saat transplantasi dilakukan.
Dr Bharat menjelaskan bagaimana virus corona baru merusak paru-paru pasien Covid-19. Di dalam organ pernapasan ini terdapat sel-sel progenitor yang diperlukan untuk penyembuhan dapat memulihkan kembali paru-paru selama masih ada penyusun utama jaringan organ tersebut.
"Tetapi saat (sel) penyusun tersebut rusak, sel-sel progenitor ini tidak memiliki tempat untuk bergerak dan paru-paru mengembangkan lubang besar yang berfungsi untuk menampung infeksi. Kami juga mengamatinya selama operasi transplantasi yang sulit pada pasien ini," jelas Dr Bharat.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Kapan Transplantasi Organ Dimulai?
Penulis senior studi, Dr Scott Budinger, profesor dan kepala kedokteran paru di Northwestern, mengatakan bahwa paru-paru yang diserang Covid-19 juga menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan paru-paru pasien dengan kondisi fibrosis paru idiopatik.
"Dalam kondisi tersebut, jaringan paru-paru menjadi tebal dan kaku, sehingga tubuh sulit mengambil oksigen," kata Dr Budinger.
Seperti dalam kondisi penyakit tersebut, peneliti juga menemukan bahwa Covid-19 menyebabkan pengerahan sirkulasi sel kekebalan yang disebut monosit.
"Kemungkinan besar pengerahan sel tersebut untuk membunuh virus di paru-paru. Di paru-paru fibrotik, sel-sel ini juga mendorong pembentukan jaringan paru fibrotik," jelas Dr Budinger.
Baca juga: Teknik Pemindaian Unik Ini Temukan Kerusakan Paru-paru akibat Covid-19
Lebih lanjut dia menjelaskan sel-sel tersebut dapat dengan mudah dan aman diambil sampelnya, sehingga kemungkinan dapat membantu menandai pasien yang gagal pulih dari Covid-19.
Kendati demikian, ada kabar baik dari tim peneliti paru di Chicago bahwa transplantasi paru aman untuk pasien yang sakit kritis, bahkan mereka yang menderita penyebab infeksi gagal paru-paru, seperti Covid-19.
Peneliti juga mengungkapkan, pasien Covid-19 yang menerima transplantasi paru-paru, cenderung pulih dengan cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.