Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Neonatologi

Kompas.com - 01/12/2020, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Bayi lehar dengan antibodi Covid-19, apa artinya kebal virus corona SARS-CoV-2?

Alifah menjelaskan, dari banyak laporan terkait antibodi IgG yang diperiksa saat bayi lahir, kebanyakan bayi tidak mengalami gejala covid.

Namun, apakah kemudian si bayi akan kebal dengan Covid-19, Alifah mengatakan sejauh ini pengetahuan kita belum dapat menjawab hal tersebut.

Artinya, masih dibutuhkan banyak penelitian dan bukti ilmiah untuk menjawab hal tersebut.

Alifah pun mengatakan, pertanyaan apakah antibodi Covid-19 berarti akan membuat seseorang kebal juga berlaku untuk penyintas Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

"Kenyataannya banyak di antara mereka (penyintas Covid-19) yang mengalami re-infeksi atau terinfeksi kembali," paparnya.

Ada beberapa penyakit yang sudah terbukti dapat terjadi penularan vertikal misalnya infeksi hepatitis B pada ibu, infeksi HIV pada ibu.

"Untuk covid-19, sejauh ini belum terbukti bisa menularkan secara vertikal," pungkasnya.

Penelitian

Studi yang terbit di Wiley Online Library, 22 Oktober 2020, melaporkan terkait kemungkinan penularan vertikal dan antibodi alami virus corona SARS-CoV-2 di antara bayi baru lahir dengan ibu Covid-19.

Studi tersebut menganalisis 517 studi, di mana 33 artikel memenuhi kriteria inklusi seperti tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi saat lahir.

Total ada 205 bayi yang lahir dari ibu positif Covid-19 yang dipelajari.

Secara keseluruhan, 6,3 persen (sekitar 13 bayi) dinyatakan positif Covid-19 saat lahir.

Dari 33 studi yang memenuhi syarat, enam studi melaporkan tentang antibodi imunoglobulin G/M (IgG/IgM) terhadap SARS-CoV-2.

IgG/IgM terdeteksi pada 90 persen bayi (10 dari 11 bayi) yang dites negatif untuk virus Covid-19. Kadar antibodi median yang terdeteksi adalah 75,49 AU/ml (kisaran, 7,25-140,32 AU/ml) dan 3,79 AU/ml (kisaran, 0,16–45,83 AU/ml), p=0,0041, masing-masing untuk IgG dan IgM.

Baca juga: Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Terjadi Juga di China dan Italia

Laporan tersebut menyimpulkan, bukti saat ini mengungkapkan kemungkinan rendah penularan vertikal Covid-19 dan antibodi terhadap virus corona SARS?CoV-2 terdeteksi di antara bayi yang terpajan secara vertikal tetapi negatif.

"Penelitian lebih lanjut tentang transmisi transplasental dan besarnya antibodi alami pada bayi yang lahir dari ibu dengan Covid-19 sangat diperlukan," tulis peneliti dalam laporannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com