Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19, Terjadi Juga di China dan Italia

Kompas.com - 30/11/2020, 20:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Bayi laki-laki di Singapura dilahirkan dengan kondisi memiliki antibodi Covid-19. Diketahui sang ibu, selama kehamilan pernah didiagnosis positif virus corona.

Seperti dikutip dari ABC, Senin (30/11/2020), bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat, namun dokter heran sebab bayi tersebut terlahir dengan antibodi Covid-19.

Associate Profesor Tan Hak Koon dari KK Women's and Children's Hospital mengatakan bahwa masih belum diketahui apakah munculnya antibodi Covid-19 pada bayi tersebut akan memberikan tingkat perlindungan terhadap infeksi penyakit ini, terlebih durasi perlindungannya.

Kondisi bayi lahir dengan antibodi Covid-19 juga telah dilaporkan dan dipublikasikan pada beberapa jurnal.

Baca juga: Ibu Positif Corona di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19, Kok Bisa?

Antibodi Covid-19 pada 6 bayi lahir di China

Salah satunya melaporkan kejadian serupa di China. Di negara tersebut, enam bayi dilaporkan lahir dengan antibodi Covid-19.

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Journal of the American Medical Association (JAMA) pada Maret 2020 lalu.

Analisis dilakukan berdasarkan catatan klinis dan hasil laboratorium yang ditinjau secara retrospektif pada 6 ibu hamil yang positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Zhongnan, di Wuhan University, dari 16 Februari hingga 6 Maret 2020.

Subjek studi ini telah dikonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan gejala, tomografi dada (CT scan dada), dan hasil RT-PCR.

Studi dilakukan berdasarkan analisis sampel darah yang diambil dari ibu saat persalinan, sampel darah dan swab test (tes usap) tenggorokan bayi yang diambil setelah dilahirkan.

Baca juga: Ibu Hamil Positif Covid-19, Haruskah Melahirkan dengan Operasi Caesar?

 

Hasil analisis tes RT-PCR terhadap sampel tersebut negatif Covid-19, artinya tidak ditemukan virus corona SARS-CoV-2. Namun, anehnya, ditemukan antibodi Covid-19 dalam serum keenam bayi tersebut.

Bahkan, dua bayi memiliki kadar IgG (Immunoglobulin G) dan IgM (Immunoglobulin M) yang lebih tinggi dari level normal. Ibu mereka juga mengalami peningkatan kadar IgG dan IgM.

Dalam studi ini, peneliti menyebut bahwa IgG ditransfer secara pasif melintasi plasenta dari ibu ke janin yang diperkirakan dimulai pada akhir trimester kedua dan mencapai puncaknya pada saat bayi dilahirkan.

Namun, IgM, yang terdeteksi pada 2 bayi, biasanya tidak ditransfer dari ibu ke janin karena struktur makromolekulernya yang lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com