Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Bagaimana Burung Hantu Memutar Kepala 270 Derajat?

Kompas.com - 25/11/2020, 10:00 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu hal yang unik dari burung hantu adalah kemampuannya memutar kepala hingga lebih dari 270 derajat, tanpa merusak pembuluh darah atau merobek tendon.

Namun, bagaimana mereka melakukannya dengan mudah?

Dilansir National Geographic edisi 8 Mei 2013, para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins pernah menjelaskan kemampuan istimewa yang dimiliki burung hantu dan tidak makhluk lain.

Kelebihan burung hantu sebenarnya berkaitan erat dengan kekurangan yang dimilikinya.

Baca juga: Ternyata Ini Kekuatan Super Penglihatan Burung Hantu di Malam Hari

Burung hantu yang berburu pada malam hari memutar kepala mereka sedemikian rupa karena mata mereka hanya bisa memandang pada posisi tertentu.

Untuk mengubah pandangan ke tempat lain, burung hantu harus memutar kepalanya.

Ini berbeda dengan manusia dan hewan lain yang dengan mudah dapat menggerakkan mata untuk melihat suatu obyek.

Eric Forsman, ahli biologi satwa liar untuk Dinas Kehutanan AS yang bukan bagian dari penelitian, mengatakan bahwa leher burung hantu dirancang untuk bisa menangani kelemahannya tersebut.

"Jaringan dan pembuluh darahnya dirancang untuk bisa melentur," kata Eric Forsman.

Burung hantu memutar kepala

Kepala Burung hantu hanya memiliki satu poros, sehingga lebih fleksibel dibanding manusia.

Menurut Forsman, karena manusia memiliki dua poros, ini membatasi kemampuan kita untuk memutar kepala seperti burung hantu.

Selain itu, burung hantu juga memiliki banyak tulang belakang, tulang kecil yang membentuk leher, dan tulang belakang yang membantu mereka memutar kepala.

Kendati memiliki keunggulan kerangka tersebut, tubuh burung seharusnya tidak mampu menahan pergerakan yang ekstrem seperti itu.

Seperti manusia, kepala yang berputar tetap memiliki kemungkinan menyebabkan perdarahan internal dan kerusakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com