Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinosaurus Juga Alami Infeksi Tulang Akut, Peneliti Temukan Buktinya

Kompas.com - 25/11/2020, 07:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paleontolog telah membuat penemuan yang menarik. Mereka mengungkap bahwa dinosaurus yang hidup lebih dari 80 juta tahun lalu selama periode Cretaceous ternyata mengalami infeksi tulang akut yang disebut dengan osteomielitis.

Seperti dikutip dari Smithsonian, Selasa (24/11/2020) kesimpulan itu didapat setelah Aline Ghilardi dan Tito Aureliano melakukan pemeriksaan fosil tulang kaki dinosaurus kecil dari keluarga titonosaurus.

Peneliti menemukan fosil tulang pada tahun 2006 di sebuah situs penggalian di negara bagian Sao Paulo. Peneliti melihat ada yang janggal dari fosil yang ia temukan.

Baca juga: Peneliti Ungkap Bukti Duel Maut yang Terjadi pada Dinosaurus

Peneliti menemukan bahwa fosil memiliki semacam lesi pada permukaan tulangnya.

Awalnya, Ghilardi mengira itu mungkin salah satu bentuk kanker tulang.

Namun untuk mengetahui lebih lanjut, ia pun melakukan CT scan tulang.

Dari pemindaian peneliti pun akhirnya dapat mendiagnosis lesi misterius itu bukan sebagai kanker melainkan osteomielitis.

Menurut peneliti, infeksi tersebut meluas dari dalam tulang sampai ke permukaan.

Kemungkinan hal ini menyebabkan dinosaurus menjadi kesakitan dan memiliki luka terbuka pada kulitnya.

Tak heran peneliti pun memberi julukan dinosaurus tersebut dengan istilah 'zombie dino' karena sakit yang dideritanya membuat penampilannya menjadi mengerikan.

Peneliti menyebut jika data mengenai osteomielitis selama ini jarang ditemukan bahkan dalam pengobatan modern.

Infeksi ini paling sering disebabkan oleh trauma parah, di mana tulang patah sehingga bakteri lebih mudah masuk ke tulang. Osteomielitis sering menjadi perhatian selama operasi ortopedi pada manusia.

Jadi peneliti berpendapat, melakukan studi mengenai osteomielitis ini pun dapat membantu memahami mekanisme peradangan dari waktu ke waktu.

Tak hanya menemukan bukti Osteomielitis, peneliti juga mengungkap keberadaan mikrofosil untuk pertama kalinya pada dinosaurus.

Saat mempelajari irisan tipis tulang fosil melalui mikroskop, peneliti melihat adanya mikrofosil, fosil mikroorganisme yang umumnya berukuran kurang dari satu milimeter.

Mikrofosil biasanya berupa tumbuhan atau hewan, namun kali ini apa yang mereka temukan adalah parasit. Dan temuan merupakan sebuah kejutan karena merupakan pertama kalinya parasit ditemukan di tulang dinosaurus.

Parasit darah yang ditemukan di dalam saluran vaskular tulang dinosaurus merupakan spesies baru yang ditemukan dan belum diberi nama.

Total lebih dari 70 mikroorganisme terawetkan yang ditemukan. Sebelumnya fosil parasit hanya pernah ditemukan di damar atau feses yang membatu.

Meski berhasil membuat penemuan baru, peneliti belum mengetahui apakah parasit tersebut menjadi penyebab Osteomielitis atau justru kebalikannya. Infeksi menciptakan lingkungan ideal yang memungkinkan parasit masuk ke dalam tulang dan berkembang.

Apalagi dengan tidak adanya tanda-tanda patah atau gigitan, peneliti masih kebingungan bagaimana dinosaurus bisa terkena infeksi.

Baca juga: Temuan Fosil Ungkap Perjalanan Dinosaurus Seberangi Lautan

Memahami jalur evolusi penyakit menurut peneliti sangat penting, terutama jika melibatkan parasit. Mengetahui bagaimana Osteomielitis memengaruhi hewan prasejarah seperti dinosaurus bisa menjadi kunci untuk menemukan cara untuk menemukan obatnya.

Temuan ini dipublikasikan di Cretaceous Research bulan Oktober lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com