Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama, Virus Corona Kerabat SARS-CoV-2 Ditemukan di Jepang dan Kamboja

Kompas.com - 24/11/2020, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Nature


KOMPAS.com- Para ilmuwan di dua laboratorium di Asia telah menghasilkan penemuan mengejutkan, yakni virus corona yang terkait dengan virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi global saat ini.

Penemuan itu dilaporkan para peneliti di Jepang dan Kamboja, yang menunjukkan bahwa virus yang mereka teliti adalah kerabat dekat SARS-CoV-2 pertama yang ditemukan di luar China.

Dikutip dari Nature, Selasa (24/11/2020), peneliti-peneliti ini mengungkapkan virus corona pada kelelawar tapal kuda yang disimpan di lemari pendingin di Kamboja terkait erat dengan virus SARS-CoV-2.

Penemuan yang sama juga disampaikan peneliti di Jepang, virus corona yang terdapat dalam kotoran kelelawar tapal kuda jenis lainnya juga menunjukkan keterkaitan erat dengan virus yang menyebabkan pandemi Covid-19.

Baca juga: Evolusi Virus Corona pada Kelelawar Terlacak, Ini Penjelasan Ilmuwan

 

 

Berdasarkan penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua virus tersebut adalah kerabat pertama virus corona SARS-CoV-2 yang diketahui ditemukan di luar China.

Penelitian ini semakin mendukung upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencari asal hewan penyebab pandemi ini di seluruh Asia.

Bukti kuat juga telah menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar tapal kuda. Akan tetapi, apakah itu ditularkan langsung dari kelelawar ke manusia, atau melalui inang perantara, masih menjadi misteri dari virus tersebut.

Baca juga: Gen Misterius Ditemukan Tersembunyi dalam Virus Corona Covid-19

Virus corona di Kamboja dan Jepang

Adapun virus corona kerabat SARS-CoV-2 yang ditemukan di Kamboja, ditemukan pada dua kelelawar tapal kuda Shamel (Rhinolophus shameli) yang ditangkap di utara negara tersebut pada tahun 2010 lalu.

Kendati demikian, genom virus yang dibawa mamalia terbang ini masih belum diurutkan sepenuhnya, sehingga sulit untuk memastikan signifikansinya terhadap pandemi Covid-19 saat ini.

"Jika virus corona sangat erat kaitannya, bahkan dengan nenek moyang virus pandemi, maka hal itu dapat memberikan informasi penting tentang bagaimana virus SARS-CoV-19 ditularkan dari kelelawar ke manusia, serta menginformasikan pencarian asal pandemi," kata Veasna Duong, ahli virus di Institute Pasteur in Phnom Penh.

Halaman:
Sumber Nature
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com