Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Tidur Sehat Turunkan Risiko Gagal Jantung, Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 23/11/2020, 11:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Berapa nilai yang bisa diberikan untuk pola tidur Anda? Apakah pola tidur Anda sudah cukup baik dan sehat?

Bila belum, sebaiknya Anda memperbaiki pola tidur secepat mungkin. Pasalnya, sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation baru saja menemukan bahwa pola tidur yang baik bisa menurunkan risiko gagal jantung.

Para peneliti menemukan hal ini setelah mengamati kaitan antara pola tidur dan kasus gagal jantung di antara 408.802 partisipan Biobank Inggris Raya.

Para partisipan berusia antara 37-73 tahun ketika bergabung dalam Biobank pada tahun 2006-2010; dan pola tidur mereka dipelajari sekitar 10 tahun lamanya.

Baca juga: Tubuh Sangat Lelah, tapi Kok Susah Tidur? Ini Penyebabnya

Hingga 1 April 2019, tim peneliti mencatat adanya 5.221 kasus gagal jantung di antara para partisipan.

Para peneliti lantas memberikan penilaian berdasarkan pola kualitas tidur para partisipan, seperti berapa lama mereka tidur; apakah mereka mengalami imsonia, gangguan mengorok atau lainnya; apakah mereka tipe yang suka bangun pagi atau begadang; dan apakah mereka suka ketiduran pada siang hari.

Berdasarkan durasi tidurnnya, tim peneliti juga mengelompokan para partisipan menjadi tiga: pendek atau kurang dari 7 jam per hari, sesuai rekomendasi atau 7-8 jam per hari, dan panjang atau setidaknya 9 jam per hari.

Hasilnya lantas menunjukkan bahwa para partisipan dengan pola tidur paling sehat memiliki risiko 42 persen lebih rendah untuk mengalami gagal jantung bila dibandingkan dengan partisipan yang pola tidurnya kurang sehat.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Cara Mengatasi Anak Sering Tidur Larut Malam

Pola tidur yang sehat ini didefiniskan sebagai bangun pada pagi hari, tidur 7-8 jam sehari, serta jarang mengalami insomnia, mengorok atau ketiduran pada siang hari.

Tim peneliti juga menemukan kaitan individual yakni:

- risiko gagal jantung 8 persen lebih rendah pada orang yang bangun pagi,

- risiko gagal jantung 12 persen lebih rendah pada orang yang tidur 7-8 jam sehari,

- risiko gagal jantung 17 persen lebih rendah pada orang yang jarang mengalami insomnia, dan

- risiko gagal jantung 34 persen lebih rendah pada orang yang jarang ketiduran pada siang hari.

Baca juga: Kurang Tidur Terbukti Bikin Kita Sulit Bahagia, Kok Bisa?

Lu Qi, M.D., Ph.D., penulis koresponden dan profesor epidemiologi serta direktur Obesity Research Center di Tulane University in New Orleans, mengatakan, temuan kami menekankan pentingnya meningkatkan pola tidur secara keseluruhan untuk membantu mencegah gagal jantung.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Circulation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com