Oleh Ian Moffat
KITA tahu bahwa manusia belum ada dari awal zaman. Bagaimana pun juga, manusia tidak akan bisa bertahan hidup berdampingan dengan dinosaurus pemakan daging seperti Tyrannosaurus rex.
Bagaimana manusia pertama muncul di dunia –dan bagaimana nenek moyang mereka (kakek mereka, kakek buyut mereka, dan selanjutnya)– adalah salah satu pertanyaan terbesar bagi para arkeolog.
Baca juga: Manusia Neanderthal Punah karena Kawin dengan Homo Sapiens, Studi Jelaskan
Hingga hari ini, pertanyaan tersebut masih membingungkan kami.
Dalam membahas bagaimana manusia pertama muncul, kita harus memahami dulu bahwa hampir semua makhluk hidup berkembang dari bentuk lain melalui proses evolusi.
Misalnya, contoh kehidupan pertama di Bumi diketahui berumur lebih dari 3,5 milyar tahun yang lalu.
Kehidupan awal ini mungkin saja terbentuk dari mikroba-mikroba kecil (terlalu kecil bagi mata manusia) yang hidup di bawah air di dunia yang sangat berbeda dengan saat ini.
Saat itu, benua-benua masih terbentuk dan tidak ada oksigen di udara.
Sejak masa tersebut, kehidupan di Bumi telah berubah dengan drastis dan hadir dalam banyak bentuk.
Lebih lanjut, sekitar 1 miliar tahun yang lalu selama pertengahan sejarah Bumi (1,8 miliar hingga 800 juta tahun yang lalu), kehidupan di Bumi tidak lebih dari lapisan lendir yang besar.
Semua manusia yang hidup sekarang masuk ke dalam spesies yang disebut Homo sapiens.
Meskipun demikian, kita memiliki garis keturunan anggota keluarga yang panjang yang disebut hominin, yang sudah ada sebelum manusia modern –termasuk saudara manusia purba kita, Neandertal (Homo neanderthalensis).
Baca juga: Manusia Purba Masak Ikan dengan Oven 780.000 Tahun Lalu
Homo sapiens adalah satu-satunya hominin yang masih hidup sekarang.
Hominin pertama kali muncul pada berjuta-juta tahun yang lalu dan berubah sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang panjang melalui evolusi.
Oleh karena pohon keluarga yang sangat rumit ini, kami perlu memutar otak untuk menentukan apa yang kita maksud sebagai “orang”.