Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Covid-19 Makin Ganas, Waspada Penularan Via Rongga Mulut

Kompas.com - 20/11/2020, 10:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Virus juga ada pada mukosa lidah dan pipi. Permukaan lidah bagian atas berpotensi menjadi tempat penyimpanan (reservoir) virus corona. Beberapa laporan menunjukkan pada seseorang yang terinfeksi Covid-19 ditemukan adanya lapisan plak putih pada permukaan lidahnya.

Virus juga ada pada gusi. Penyakit radang gusi (gingivitis) disebabkan oleh plak yang menempel di permukaan leher gigi. Jika berlanjut akan menjadi penyakit radang gusi lanjut (periodontitis) yang membentuk kantung gusi. Ini merupakan reservoir virus corona.

Jumlah reseptor CD 147 pada sel gusi meningkat pada orang yang menderita periodontitis. Semakin dalam kantung gusi dan semakin berat kondisi periodontitis seseorang, maka semakin banyak jumlah virus di rongga mulut yang dapat ditularkan seseorang.

Selain itu kondisi radang gusi juga memperburuk kondisi orang itu sendiri. Karena semakin parah penyakit periodontitis, maka gejala Covid-19 juga semakin parah pada diri orang tersebut.

Cara mencegahnya

Untuk mengurangi risiko penularan virus corona melalui rongga mulut, kita bisa mencegahnya pada dua level: mengurangi jumlah virus di rongga mulut dan menurunkan potensi penyebaran virus dari dan ke rongga mulut.

Di level pengurangan jumlah virus di mulut, bisa dikurangi dengan menjaga kebersihan rongga mulut. Menyikat lidah dan menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali sehari setelah sarapan dan malam sebelum tidur agar mencegah terjadinya radang gusi.

Dokter gigi asal Inggris Profesor Martin Addy mengatakan menyikat gigi selama 2 menit sebelum keluar rumah dapat melindungi paparan virus corona selama 3 jam setelahnya. Sebab pasta gigi mengandung deterjen yang sama dengan hand sanitizer yang dapat membunuh bibit penyakit.

Tapi apabila sudah terlanjur terbentuk kantung gusi maka disarankan untuk berobat ke dokter gigi.

Berkumur dengan obat kumur yang mengandung povidone iodine (antiseptik) juga perlu dilakukan.

Berkumur dengan povidone iodine yang konsentrasinya 0,2- 1% sebanyak 4 kali sehari (5-6 kali pada penderita Covid-19) selama 1 menit dapat menurunkan jumlah virus yang ada di rongga mulut dan di saluran pernafasan hingga 99,99%.

Hal ini bisa terjadi karena virus corona sangat rentan terhadap [oksidasi] dari obat kumur tersebut.

Stop bicara di tempat umum

Adapun untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona dari dan ke rongga mulut, langkah utama adalah tidak banyak berbicara di tempat umum.

Tidak berbicara di tempat umum (terutama di ruang sempit dan tertutup tanpa ventilasi seperti di dalam lift atau saat sedang makan di tempat umum) dapat mengurangi risiko transmisi Covid-19.

Ketika berbicara, seseorang dapat melepaskan sekitar 200 partikel virus corona per menit. Para ahli memperkirakan bahwa seseorang bisa terinfeksi Covid-19 jika setidaknya 1.000 partikel virus corona yang masuk ke dalam tubuh.

Sekitar 1-50 partikel per detik keluar dari suara pelan sampai kencang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com