Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, Ketahui Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut

Kompas.com - 19/11/2020, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli mengingatkan, untuk tidak menganggap sepele ketika mengalami luka di dalam rongga mulut.

Dokter Spesialis Penyakit Mulut dari RS Mitra Keluarga Bintaro, dr Rusmawati Ruslan SpPM mengatakan, umumnya masyarakat menyebutnya sebagai sariawan saat terjadi luka di dalam rongga mulut.

Padahal, ada penyakit lain yang bisa terjadi di rongga mulut yang lebih berbahaya dari sariawan. Tapi, penyakit ini jarang disadari oleh masyarakat.

Penyakit yang dimaksud adalah kanker rongga mulut, yang bisa berakibat fatal menyebabkan kematian jika terlambat diatasi.

Baca juga: Kenali Faktor Pemicu Sariawan, dari Bahan Kimia hingga Stres

Rusmawanti menjelaskan, kanker adalah pertumbuhan abnormal pada sel yang tidak terkendali, tidak terbatas jelas dengan jaringan sehat, dan punya sifat anaplasia, bermestasis dan pertumbuhannya cepat.

Sementara, kanker rongga mulut adalah pertumbuhan sel kanker pada rongga mulut, bibir, lidah, gusi, mukosa pipi, langit-langit dalam mulut, dan dasar mulut.

"Biasanya squamous cell carcinoma itu jenis kanker yang paling sering," kata Rusmawati dalam diskusi daring dari Kalbe Farma Edukasi Kesehatan Mulut (Aloclair plus: Obat Sariwan) bertajuk Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut, Jumat (13/11/2020).

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kanker mulut tercatat 5,6 persen dari total kasus kanker. 

Tetapi, diperkirakan akan meningkat 21,5 persen di tahun 2020 akibat kurangnya deteksi dini dan gejala yang kerap diabaikan.

Dari semua kesakitan akibat kanker, 3-4 persennya adalah porsi dari kanker mulut. Bahkan, 2-3 persen di antara kasus tersebut berujung pada kematian.

Rusmawanti mengatakan, risiko kematian akibat kanker mulut biasanya disebabkan karena pasien datang ketika diagnosis penyakit sudah sangat berat. Umumnya, mereka mengira luka tersebut hanyalah sariawan biasa.

"Sariawan tidak termasuk penyakit mulut yang serius dan tidak berbahaya, sehingga perawatannya kerap dianggap sebelah mata. Padahal, itu (sariawan) bisa juga berakibat ke kanker mulut atau bisa jadi itu memang kanker mulut (tapi tidak diketahui)," ujarnya.

Baca juga: Kenali 3 Jenis Sariawan dan Cara Pengobatannya

Sariawanp_saranya Sariawan

Gejala sariawan

Oleh karena itu, kata dia, secara umum kita harus bisa membedakan mana luka dalam rongga mulut pertanda sariawan dan mana yang kanker mulut.

"Kita bisa membedakannya, yaitu dari waktu penyembuhan sariawan, tingkat kesakitan, lokasi sariawan itu," jelasnya.

Berdasarkan waktunya, penyembuhan sariawan cederung lebih cepat yaitu sekitar 10-14 hari pada sariawan yang ringan atau paling lama enam minggu dari luka terbentuk, pada jenis sariawan yang berat.

Untuk tingkat kesakitan luka sariawan, memang bervariasi sesuai jenis sariawan yaitu minor (ringan), mayor (sedang), atau herpetiform (berat).

Berdasarkan lokasi, sariawan umumnya timbul di mukosa pipi, bibir, dan dasar mulut, tetapi sering juga timbul di lidah.

"Cobalah juga meraba sekitar luka sariawan, serta lihat perubahan warna, apakah ada bercak putih dan merah atau tidak di rongga mulut," kata dia.

Baca juga: Waspadai Sariawan yang Lama Sembuh, Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut

Gejala kanker mulut

Sedangkan, berikut beberapa gejala kanker mulut yang harus Anda waspadai:

- Sariawan lebih dari 1 bulan

- Rasa sakit di rongga mulut yang tidak sembuh

- Pembengkakan pada dagu akibat pembengkakan kelenjar limfa submandibular

- Adanya rasa ganjal di tenggorokan yang tidak hilang

- Kesulitan mengunyah dan menelan

- Gigi goyang atau tanggal di sekitar tumor

- Benjolan pada leher

- Penurunan berat badan dan bau mulut

Kapan harus ke dokter?

Rusmawanti menegaskan, kewaspadaan penting sekali untuk ditingkatkan ketika sudah ada perubahan pada mukosa di rongga mulut.

"Kalau muncul sariawan lebih dari 3 minggu maka periksakanlah kondisi ke dokter," ujarnya.

Sebab, semakin dini menemukan indikasi kanker, maka tentu hasilnya akan lebih bagus dan berpengaruh pada kualitas hidup pasien.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Menempelkan Buah Asam Bisa Sembuhkan Sariawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com