Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2020, 19:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat luka terjadi di rongga mulut, menimbulkan lesi dan menyebabkan perih, umumnya kondisi tersebut dikenal sebagai sariawan.

Padahal, ada banyak sekali jenis sakit yang terjadi di rongga mulut.

Dokter Spesialis Penyakit Mulut dari RS Mitra Keluarga Bintaro, dr Rusmawati mengatakan, bahwa suatu luka di dalam rongga mulut yang bentuknya bulat sebenarnya disebut apthe.

"Ini penyakit yang umum, pernah terjadi pada siapa saja, terutama kalau lagi capek atau enggak sengaja akibat sikat gigi, eh enggak healing dengan bagus ,tapi tiba-tiba ada yang membulat dan sakit," kata Rusmawati dalam diskusi daring dari Kalbe Farma Edukasi Kesehatan Mulut bertajuk Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut, Jumat (13/11/2020).

Lesi atau luka yang membulat di dalam rongga mulut ataupun di sekitar bibir, itu biasanya menimbulkan rasa sakit dan mengganggu saat sedang berbicara dan makan.

"Tapi, sariawan itu enggak nular ya," ujarnya.

Baca juga: Kenali 3 Jenis Sariawan dan Cara Pengobatannya

Faktor pemicu sariawan

Mengenai faktor penyebab sariawan, Rusmawati mengakui bahwa sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari sariawan.

"Faktor penyebabnya sariawan sampai saat ini belum ada yang pasti, tapi punya faktor pemicu," kata dia.

Berikut 5 faktor pemicu yang bisa menimbulkan sariawan:

1. Trauma mekanis

Rusmawati berkata, trauma mekanis adalah yang paling sering menjadi pemicu timbulnya sariawan di dalam rongga mulut.

Trauma mekanis ini bisa terjadi pada orang-orang yang menggunakan gigi palsu atau kawat gigi. 

Apalagi, jika penggunaan gigi palsu sudah dalam waktu lama dan kondisi gigi palsu mulai longgar, bisa menimbulkan luka ketika berbenturan dengan dinding-dinding di rongga mulut.

Selain itu, sariawan juga bisa terjadi akibat proses gesekan atau benturan yang terjadi dari tepi gigi yang tajam.

"Luka akan lama sembuh jika faktor penyebab tidak diatasi dan kadang memberikan tampilan tepi-tepi sariawan yang keras dan dalam," kata Rusmawati.

Baca juga: Waspadai Sariawan yang Lama Sembuh, Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com