Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 13/06/2022, 21:41 WIB

KOMPAS.com - Pada masa kini, semua orang harus waspada akan madu palsu. Pasalnya, madu palsu yang sulit dibedakan dari madu asli kian marak di pasaran.

Seperti yang terjadi pada 2020 silam, polisi menangkap produsen madu palsu di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Madu palsu tersebut dijajakan dengan harga Rp 25.000 itu dan merupakan hasil campuran dari glukosa, fruktosa, dan molases.

Kasubdit Indag 1 Kriminal Khusus Polda Banten AKBP Doffie Pahlevi menjelaskan bahwa molases merupakan salah satu campuran pakan ternak yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Dijelaskan oleh pakar toksikologi Universitas Indonesia (UI) Dr. Rer. Nat. Budiawan, molase (atau dalam bahasa Inggris molasses) merupakan produk sampingan dari industri pengolahan gula atau tebu.

Baca juga: Mengenal Molase, Campuran Madu Palsu yang Buruk untuk Kesehatan Kita

"Karena dia cairan kental, masyarakat mengenalnya (molase) sebagai tetes tebu," kata Budiawan kepada Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Molase sendiri memang menghasilkan warna keruh cokelat yang mirip madu.

Kendati warnanya mirip, rasa manis yang dihasilkan molase tidak sama dengan madu asli.

Ini karena molase memiliki kandungan glukosa sebanyak 40-50 persen dan sisanya kandungan natrium dan sodium.

"Karena molase adalah produk sampingan, kita harus hati-hati dalam konteks ini karena dia bukan produk utama. Jadi bisa dikatakan limbah, tapi masih bisa dikelola dengan baik," ujarnya.

"Istilah produk samping itu maksudnya tidak murni suatu produk, tapi di luar proses (pembuatan) gula utamanya," jelas dia.

Cara membedakan madu asli dan palsu

Dilansir SehatQ, untuk mendapatkan madu terbaik, cara-cara berikut bisa Anda lakukan untuk mengetahui keaslian madu.

1. Tes ibu jari

Letakkan sedikit madu di ibu jari. Apakah madunya menetes atau menyebar ke permukaan lainnya?

Jika hal ini terjadi, madu yang Anda beli kemungkinan tidak murni.

Ciri-ciri madu asli ialah teksturnya yang kental serta tidak berair.

Selain itu, madu asli memiliki tekstur lengket, ketika menyentuh apapun akan menempel dan tidak menetes.

Ilustrasi madu. Keaslian madu bisa dites dengan air.SHUTTERSTOCK/Anna_Pustynnikova Ilustrasi madu. Keaslian madu bisa dites dengan air.

2. Tes air

Dengan sendok teh, ambil madu dan tuangkan ke dalam gelas berisi air.

Madu palsu akan larut dalam air.

Semenetara madu asli jika bercampur ke dalam air akan menjadi gumpalan dan mengendap di bagian bawah gelas.

3. Tes kain putih dan kertas blotting

Coba tuangkan satu sendok madu ke atas kain putih atau kertas blotting.

Madu palsu cenderung akan menembus kain atau kertas hingga meninggalkan noda.

Sementara itu, madu asli tidak menembus kain atau kertas. Noda pun tidak tertinggal.

4. Tes bakar

Ciri madu asli lainnya yakni mudah terbakar. Walau demikian, jangan lakukan tes ini tanpa persiapan.

Ambil korek api batang dan celupkan ke dalam madu. Jika ketika dinyalakan, batang korek api terbakar, maka madu yang menempel pada batangnya itu asli.

Jika tidak, bisa jadi madu tersebut sudah dipalsukan dan mengandung zat tambahan yang tidak murni.

Ilustrasi sari cuka apelalicjane Ilustrasi sari cuka apel

5. Tes sari cuka

Campurkan sedikit madu, air dan 2-3 tetes sari cuka. Jika berbusa, kemungkinan besar madu Anda palsu.

6. Tes panas

Jika Anda memanaskan madu murni, maka teksturnya akan berubah menjadi karamel dan tidak berbusa.

Akan tetapi, jika madu palsu dipanaskan, teksturnya tidak berubah, hanya memanas layaknya air.

Sebenarnya, Anda bisa melihat perbedaan madu asli dan palsu hanya dengan mata telanjang saja.

Seperti tekstur yang padat namun tetap lembut, juga aroma yang manis.

Manfaat madu untuk kesehatan tubuh

Sejak zaman dahulu, madu tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan, tapi juga obat yang mampu menyehatkan tubuh.

Madu memiliki rasa manis alami yang cocok dijadikan sebagai pengganti gula.

Tidak heran, banyak orang yang menggunakan madu sebagai pemanis makanan yang menyehatkan.

Ilustrasi keju dan maduShutterstock/Nadia Nice Ilustrasi keju dan madu

1. Antibakteri

Tidak ada keraguan bahwa madu memiliki kekuatan untuk membunuh bakteri dalam tubuh.

Beberapa studi membuktikan, madu terbukti efektif membasmi E. coli hingga salmonella.

Jenis madu spesifik bernama Madu Manuka dari Selandia Baru dan Madu Tualang dari Malaysia, terbukti bisa menghilangkan bakteri staphylococcus dan bakteri pada pencernaan H. pylori, yang suka membuat lambung sakit.

2. Menenangkan tenggorokan

Studi yang melibatkan 139 anak menunjukkan, madu bisa menghilangkan batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur.

Perlu diingat, anak-anak di bawah usia 1 tahun dilarang mengonsumsi madu, karena sistem pencernaan mereka yang belum bisa berkembang sempurna.

3. Meningkatkan performa olahraga

Madu terbukti lebih ampuh meningkatkan tenaga daripada gula saat sedang berolahraga.

4. Menurunkan tekanan darah

Madu bisa menurunkan risiko penyakit jantung karena mengandung banyak antioksidan, untuk mengurangi tekanan darah.

5. Menyembuhkan luka bakar

Sejak zaman Mesir kuno, madu sudah digunakan untuk mengobati luka bakar.
Pengobatan ini juga sudah terus dikenal hingga sekarang.

6. Mencegah kanker

Madu bersifat sebagai agen antikanker Sebab, madu mengandung antioksidan yang bisa melawan peradangan oksidatif yang mendasari banyak penyakit kanker.

Baca juga: Bagaimana Lebah Memproduksi Madu?

Dengan begitu banyak manfaatnya, tak heran jika Anda kemudian ingin membeli madu dan mengonsumsinya.

Namun, jangan sampai Anda mendapatkan madu palsu. Dengan melakukan tes-tes di atas, Anda bisa mengenali ciri madu asli, dan mendapatkan yang terbaik, untuk kesehatan Anda dan keluarga.

Walau memiliki banyak manfaat untuk tubuh, madu juga mengandung kalori tinggi.

Maka dari itu, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi madu secara berlebihan.

Selain itu, Anda lebih baik mengonsumsi madu yang sudah terbukti kemurniannya.

Hindarilah madu dengan bermacam tambahan, termasuk gula maupun pemanis buatan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+