Bisa dikatakan, bahwa ternyata faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan.
Meski demikian, belum diketahui alasan pasti dan mekanisme yang bisa menjelaskan temuan penelitian saat ini belum diketahui.
Oleh karena itu, peneliti tidak bisa mengatakan bahwa makan lebih banyak cabai dapat memperpanjang hidup dan mengurangi kematian, terutama dari faktor kardiovaskular atau kanker.
Lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, diperlukan untuk mengonfirmasi temuan awal ini.
Dr. Xu mengatakan, ada beberapa batasan dalam penelitian ini. Empat studi yang ditinjau termasuk data kesehatan spesifik terbatas pada individu atau faktor lain yang mungkin memengaruhi temuan.
Peneliti juga mencatat, bahwa jumlah dan jenis cabai yang dikonsumsi bervariasi di antara penelitian, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang seberapa banyak, seberapa sering, dan jenis cabai yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan.
Para peneliti saat ini masih terus menganalisis data mereka dan berharap dapat segera menerbitkan jurnal lengkapnya.
Baca juga: Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.