Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Baru, Pemakaman Kuno di Peru Ungkap Jejak Pemburu Wanita

Kompas.com - 05/11/2020, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Bergerak diam-diam di padang gurun pegunungan Andes, para pemburu-pengumpul kuno mengintai sekawanan vicuña.

Para pemburu melemparkan peluru dari batu, melesat tepat mengenai tubuh binatang buas vicuña yang segera jatuh di tempat.

Para pemburu kuno yang andal, baik pria maupun wanita, segera bergegas memeriksa vicuña yang adalah nenek moyang alpacas liar.

Catatan di atas sangat kontras dengan sejarah kelompok pemburu-pengumpul dari masa lalu.

Baca juga: Bertambah Lagi, Ahli Temukan 14 Peti Mati Mesir Kuno di Situs Saqqara

Selama ini yang kita tahu adalah para pemburu-pengumpul adalah pria kuat yang pergi ke hutan untuk berburu hewan besar. Sementara wanitanya, mengumpulkan tumbuh-tumbuhan.

Namun catatan itu mungkin berbeda dengan fakta yang ditemukan ilmuwan belum lama ini.

Di pemakaman kuno berusia 9.000 tahun yang terletak di Peru, para ilmuwan menemukan makam seorang pemburu wanita.

Analisis tim ilmuwan yang diterbitkan di jurnal Science Advances, Rabu (4/11/2020), menunjukkan bahwa itu adalah makam wanita pemburu-pengumpul awal di Amerika. Dia berburu hewan sama halnya pria.

"Temuan ini menggarisbawahi gagasan bahwa peran gender yang kita anggap remeh dalam masyarakat saat ini, atau yang banyak diterima begitu saja, mungkin tidak sealami yang dipikirkan beberapa orang," kata penulis utama Randy Haas, asisten profesor antropologi di University of California, Davis.

Dilansir Live Science, Kamis (5/11/2020), pada 2013, Haas yang tengah mengerjakan penggalian untuk proyek berbeda di Pegunungan Andes.

Saat itu ada seorang warga setempat dari komunitas Mulla Fasiri, Peru selatan yang melaporkan ada ratusan peralatan batu kuno berserakan.

Lima tahun kemudian, setelah mendapat dana dan bekerja sama dengan penduduk setempat, Haas dan timnya mulai melakukan penggalian di situs yang kemudian dikenal sebagai Wilamaya Patjxa.

Pada 2018, para peneliti menemukan enam kuburan manusia di Wilamaya Patjxa. Kemudian di 2019, mereka menemukan lebih banyak makam kuno.

Dua dari enam makam kuno yang ditemukan pada 2018 berisi alat berburu. Salah satunya sangat menarik.

Makam istimewa yang diperkirakan berusia 9.000 tahun itu berisi kumpulan artefak, termasuk peralatan berburu lengkap dengan peluru batu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com