Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Letusan Gunung Berapi, Ahli Gunakan Drone

Kompas.com - 04/11/2020, 10:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Tak hanya peningkatan emisi vulkanik saja. Peneliti juga dapat melihat rasio antara berbagai gas, seperti karbondioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2).

Hal ini dapat membantu mendeteksi kenaikan magma panas ke permukaan dan emisi yang dikeluarkan.

"Pendekatan baru kami yakni dengan menggunakan drone merupakan satu-satunya cara yang memungkinkan untuk mengetahui karakter kimia gas di gunung berapi yang curam, berbahaya, dan sangat aktif seperti Manam," tulis tim peneliti dalam makalah mereka.

Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Tikus Ini Mampu Hidup di Puncak Gunung Berapi

Dengan memanfaatkan drone, studi di masa depan bisa dilakukan lebih mudah dan sering mengingat penelitian dengan menggunakan drone hanya berlangsung selama 10 hari.

Selain itu, dengan dana yang memadai serta pelatihan bagi peneliti lokal, strategi ini dapat digunakan untuk memantau gunung berapi berapi yang sulit diakses seperti gunung Sinabung dan Mayon di Filipina.

Penelitian dipublikasikan di Science Advances.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com