Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2020, 10:03 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Studi baru menemukan bahwa metabolit yang diproduksi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai dapat menurunkan risiko utama demensia, tentunya dengan bantuan bakteri yang tepat.

Penemuan baru ini dilakukan sekelompok peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat University of Pittsburgh, seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (29/10/2020).

Studi tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Alzheimer's & Dementia: Translational Research & Clinical Interventions.

Dalam studi tersebut melaporkan bahwa pria dan wanita Jepang lanjut usia yang memproduksi equol, menunjukkan tingkat materi putih yang lebih rendah pada lesi di dalam otak.

Baca juga: 75 Persen Kematian Pasien Covid-19 adalah Orang Dengan Demensia

 

 

Equol merupakan suatu metabolit diet kedelai yang dibuat oleh jenis bakteri usus tertentu.

Penulis utama Akira Sekikawa, profesor epidemiologi di Pitt Public Health mengatakan lesi materi putih adalah faktor risiko yang signifikan untuk penurunan kognitif, demensia, dan semua penyebab kematian.

"Kami menemukan 50 persen lebih banyak lesi putih pada orang yang tidak dapat menghasilkan equol dibandingkan dengan orang yang dapat memproduksinya, efeknya sangat besar," tutur Sekikawa.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, tim peneliti Sekikawa mengukur kadar equol dalam darah 91 partisipan lansia Jepang dengan kognisi normal.

Baca juga: Kedelai Bagus, tetapi Manfaatnya bagi Jantung Dibantah

 

Peserta diurutkan berdasarkan status produksi ekuivalen mereka, dan kemudian enam sampai sembilan tahun kemudian menjalani pencitraan otak untuk mendeteksi tingkat lesi materi putih dan endapan amiloid beta, yang diduga penyebab molekuler penyakit Alzheimer.

Para peneliti menemukan bahwa sementara produksi equol tampaknya tidak memengaruhi tingkat amiloid beta yang disimpan di dalam otak, hal itu dikaitkan dengan pengurangan volume lesi materi putih.

Kemudian ditemukan bahwa isoflavon tingkat tinggi nutrisi kedelai yang dimetabolisme menjadi equol tidak berpengaruh pada tingkat lesi materi putih atau amyloid beta saat equol tidak diproduksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com