Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 5 Makanan Jebakan Saat Diet, dari Kacang Almond hingga Madu

Kompas.com - 28/10/2020, 12:13 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Saat sedang berusaha menurunkan berat badan, salah satu komponen yang paling penting adalah menjaga pola makannya.

Masalahnya, dengan begitu banyaknya pilihan makanan, cukup sulit untuk menentukan makanan mana yang sebaiknya dimakan dan dihindari saat sedang diet. Apalagi ada makanan-makanan yang kelihatannya sehat, tetapi ternyata mengandung kalori yang besar.

Dokter Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik, yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah menyebutkan lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sedang diet.

Berikut kelima makanan tersebut beserta penjelasannya:

Baca juga: Daftar Buah-buahan Terbaik dan Terburuk Saat Diet Turunkan Berat Badan

1. Daging olahan

Daging olahan, seperti sosis, kornet dan nugget, yang praktis memang terlihat tinggi protein sehingga aman untuk dimakan saat diet.

Namun, jangan lupa juga kandungan lainnya. Dijelaskan oleh dokter Juwalita, daging olahan juga cenderung tinggi kalori karena dalam pembuatannya dicampurkan banyak sekali lemak dan garam.

2. Bumbu kacang

Dokter Juwalita mengatakan, salah besar bila ingin menurunkan berat badan tapi malah mengkonsumsi gado-gado atau pecel.

"Karena dalam satu sendok bumbu kacang mengandung sekitar 65 kkal," ujarnya.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat, DEBM hingga Keto, Amankah untuk Turunkan Berat Badan?

3. Kacang almond

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi kacang almond agar tidak berlebihan.

Kacang almond memang sangat kaya nutrisi, termasuk protein, serat, vitamin E, magnesium dan vitamin B2. Akan tetapi, almond juga mengandung kalori yang cukup besar.

Tujuh buah kacang almond panggang mengandung 50 kkal, ujar dr Juwalita.

3. Olive oil atau minyak zaitun

Sama dengan kacang almond, olive oil memang sangat bermanfaat bagi tubuh, tetapi konsumsinya juga tidak boleh berlebihan.

Pasalnya satu sendok teh olive oil atau minyak zaitun mengandung 50 kkal.

"Jadi yang harus diubah adalah hindari cara masak dengan digoreng, namun tetap bisa menggunakan olive oil untuk menumis ataupun sebagai salad dressing," ujar dr Juwalita.

Baca juga: Sains Diet: Haruskah Makan seperti Orang Jepang agar Panjang Umur?

5. Madu

Jangan pernah meminum madu sebagai pengganti gula pasir saat sedang diet.

Dokter Juwalita mengatakan, ingat bahwa satu sendok makan gula pasir memiliki kalori yang hampir sama juga dengan madu, sehingga tetap harus dibatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com