Sedangkan bagi yang ingin memanfaatkan fasilitas kolam renang di hotel, Dicky juga mengingatkan untuk memerhatikan kapasitas kolam renang dan area sekitarnya.
Pasalnya, meski virus corona tidak menyebar melalui air, kondisi kolam renang yang ramai memungkinkan penyebaran virus corona melalui droplet. Apalagi, saat berenang, orang tak akan memakai masker.
“Hotel seharusnya juga membuat kebijakan soal ini. Misalnya dibuat ketentuan, jam sekian untuk penghuni kamar di lantai sekian. Sehingga kapasitasnya bisa sangat dibatasi.”
Baca juga: 5 Hal yang Membuat Virus Corona SARS-CoV-2 Sangat Mematikan
Lalu, apakah kamar hotel aman dari kontaminasi virus corona?
Menurut Dicky, harus ada jeda waktu yang memadai untuk membersihkan kamar, mengganti seprei dan handuk dengan yang baru, serta mendisinfeksi kamar, sebelum tamu hotel berikutnya masuk ke dalam kamar.
Selain itu, penting untuk membuka semua jendela di kamar saat proses pembersihan, sehingga ada pergantian udara untuk meminimalisir potensi penyebaran virus corona.
“Memang ada banyak hal yang harus diperhatikan secara mendetil oleh pihak hotel. Ini juga seharusnya dimonitor secara berkala oleh pemerintah daerah dan diberi sanksi bagi pihak yang abai.”
“Tetapi jika safety plan Covid-19 dijalankan, semua kebutuhan bisa diadopsi dengan tetap meminimalisir penyebaran virus corona,” pungkas Dicky.
Baca juga: Waspadai 10 Gejala Baru Covid-19 yang Tak Terduga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.