Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Aniaya Anak karena Tak Paham Saat Belajar Daring, Pertanda Gangguan Jiwa?

Kompas.com - 26/10/2020, 21:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Diah melanjutkan, pada dasarnya orang yang paling tidak berdaya di rumah adalah anak-anaknya, dan itu membuat orangtua mudah melampiaskan kekesalan kepada anaknya.

"Kalau dibilang gangguan jiwa, itu harus dieksplorasi lagi lebih dalam. Bisa saja itu emosi sesaat," kata dia.

"Tetapi, jika berlangsung terus-menerus dan orang lain tidak nyaman hidup bersama dia, terutama anak-anaknya dan orang lain di sekitarnya juga mendapatkan perlakukan yang sama, maka bisa jadi orang itu punya masalah kejiwaan," jelas Diah.

Namun, jika ternyata yang terjadi adalah emosi sesaat, makaperlu edukasi yang lebih dalam kepada masyarakat, bagaimana harus bisa mengontrol diri, apa yang harus dilakukan jika emosi meluap meski sesaat, dan mereda setelah itu.

Baca juga: Anak Stres Belajar Daring? Ini Saran Psikolog untuk Mencegahnya

Tanda-tanda munculnya gangguan kejiwaan

Berikut adalah beberapa tanda munculnya gangguan kejiwaan yang patut diwaspadai dan upayakan untuk mencegah kondisi ini terjadi pada diri Anda atau keluarga Anda.

- Kebiasaan membentak seseorang saat bercengkerama, termasuk kepada keluarga, padahal situasi percapakan tidak buruk

- Sulit konsentrasi atau seringkali gagal fokus

- Terlalu sering terlihat bingung

- Gelisah

- Tidak tenang

- Mengomel panjang dan terus-menerus

- Mudah marah dengan hal-hal sepele

Namun, kondisi di atas tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali atau terus-menerus, setidaknya minimal terjadi selama 2 minggu.

Kapan harus ke psikolog?

Diah menyarankan, jika mengalami beberapa gejala atau tanda gangguan yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa pergi berkonsultasi ke psikolog.

Tetapi, jika tanda tersebut muncul selama dua minggu dan terjadi terus-menerus, kemungkinan Anda membutuhkan bantuan psikiater.

"Seperti di rumahmengomel terus, yang dahulu suka tanaman karena capek dan lelah daring, jadi tanamannya ditendangi, atau ada tanda-tanda lain yang muncul berkepanjangan selama dua minggu, dan tak kunjung hilang meski sudah konsultasi dengan psikolog, maka harus ke psikiater," kata Diah.

Menurutnya, jika masih bisa berkomunikasi baik dengan orang lain, sebagai makhluk sosial, tak ada salahnya berbagi cerita tentang masalah Anda pada orang yang dipercaya, jangan dipendam sendiri.

"Tapi kalau pikolog bilang, ada sesuatu yang berbeda dengan pasien atau depresi berat, nah itu silahkan ke psikiater untuk dibantu dengan obat," pungkasnya.

Baca juga: Ini Saran Ahli Menyikapi New Normal agar Tidak Stres dan Terinfeksi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com