Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi kalau Kita Menghirup Oksigen Murni?

Kompas.com - 24/10/2020, 20:07 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Apa yang terjadi kalau kita menghirup oksigen murni dan kenapa? - Stephen, 9 tahun, Muntinlupa City, Filipina

Oleh Mark Lynch

Halo Stephen!

Itu pertanyaan yang bagus sekali. Kita tidak bisa hidup tanpa oksigen. Tapi terlalu banyak oksigen dapat berakibat buruk bagi kita. Mari kita cari tahu sebabnya.

Tubuh kita membutuhkan energi untuk berlari-lari, bermain, dan mengerjakan tugas sekolah; ini diperoleh dengan membakar makanan yang kita makan.

Bisa kita bayangkan ini mirip lilin yang menyala. Untuk membakar makanan, kita butuh oksigen, yang kita dapatkan dari udara di sekitar kita.

Oksigen bukan satu-satunya gas yang ada dalam udara. Bahkan, sebagian besar udara di Bumi terdiri atas nitrogen.

Baca juga: Ternyata Sebelum Ada Oksigen, Makhluk Hidup di Bumi Menghirup Arsenik

Nitrogen memiliki peran penting. Nitrogen memperlambat proses pembakaran, sehingga kita mendapat cukup energi sepanjang hari, sedikit demi sedikit.

Jika kita menghirup oksigen murni, energi dari makanan kita akan terlepas semua sekaligus. Jauh berbeda dibanding nyala lilin, ini ibaratnya ledakan kembang api. Duar!

Kalau kita menghirup oksigen murni, tentu kita tidak akan benar-benar meledak. Tapi tubuh kita akan rusak.

Menghirup oksigen murni akan memicu serangkaian reaksi kimia. Saat itulah sebagian dari oksigen itu akan menjadi berbahaya dan tidak stabil, yang disebut “radikal”.

Radikal oksigen membahayakan lemak, protein, dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat menyebabkan kerusakan di mata hingga kita sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita sulit bernapas.

Jadi menghirup oksigen murni cukup berbahaya.

Namun, menghirup oksigen murni kadang diperlukan. Para astronot dan penyelam laut dalam kadang bernafas menggunakan oksigen murni karena mereka bekerja di tempat yang sangat berbahaya.

Baca juga: Penemuan Baru, Hewan Ini Tak Butuh Oksigen untuk Bertahan Hidup

Berapa lama mereka bernafas dengan oksigen murni, dan berapa banyak yang dihirup, secara hati-hati diatur agar mereka tidak terluka.

Orang sakit, termasuk bayi prematur di rumah sakit atau orang di rumah sakit yang menderita Covid-19, mungkin juga memerlukan bantuan untuk bernafas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com