Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ancaman Virus Corona Sindrom Diare Akut Babi pada Sel Manusia

Kompas.com - 22/10/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Tim juga menguji antiviral remdesivir berspektrum luas - yang juga menjanjikan untuk mengobati Covid-19 - dan dalam hasil awal ditemukan secara efisien dapat memblokir replikasi rSADS-CoV secara in vitro.

Baca juga: Demam Babi Afrika, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

"Data yang menjanjikan dengan remdesivir memberikan pilihan pengobatan potensial dalam kasus kejadian limpahan pada manusia," kata Caitlin Edwards, seorang spesialis penelitian dan master mahasiswa kesehatan masyarakat di UNC-Chapel Hill, dalam sebuah pernyataan.

"Kami merekomendasikan bahwa baik pekerja babi dan populasi babi terus dipantau untuk indikasi infeksi SADS-CoV untuk mencegah wabah dan kerugian ekonomi besar-besaran."

Tim tersebut sekarang sedang mencari vaksin potensial untuk virus SADS-CoV untuk melindungi ternak babi.

"Sementara pengawasan dan pemisahan awal babi yang terinfeksi dari induk babi memberikan kesempatan untuk mengurangi wabah yang lebih besar dan potensi penyebaran ke manusia," kata Edwards.

"vaksin mungkin menjadi kunci untuk membatasi penyebaran global dan kejadian kemunculan manusia di masa depan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com