Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop CGV Buka, Epidemiolog Sarankan 6 Hal untuk Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 22/10/2020, 07:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

2. Pembatasan wilayah

Hal lain yang bisa dilakukan menurutnya adalah, pembatasan wilayah. Manajemen bioskop sebaiknya membatasi pengunjung, hanya yang tinggal di wilayah tersebut yang bisa membeli tiket.

“Misalnya, mereka yang tinggal di Jakarta Selatan hanya bisa menonton di bioskop yang ada di area Jakarta Selatan. Jadi, yang tinggal di Depok tidak bisa nonton di Jakarta Selatan,” jelas Dicky.

Selain untuk mencegah penyebaran virus corona dalam jangkauan yang lebih luas, pembatasan wilayah ini juga akan memudahkan melakukan tracking ke depannya, jika dibutuhkan.

3. Kapasitas penonton tak lebih dari 25 persen

Sejalan dengan Peraturan Pemprov DKI Jakarta, yang saat ini hanya memperbolehkan bioskop menampung kapasitas maksimal 25 persen, menurut Dicky itu merupakan angka paling ideal untuk diterapkan saat ini.

“Baiknya lagi jam buka bioskop juga dibatasi dulu, tidak langsung buka dari pagi sampai malam. Kalau normalnya memutar film 4 kali, sekarang ini 2 kali dulu, nanti lakukan evaluasi setelah 2 minggu,” saran Dicky.

Baca juga: Makan di Restoran Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Kok Bisa?

4. Tidak menjual makanan

Dicky mengatakan di tahap awal pembukaan kembali bioskop, ada baiknya fokus dulu pada pembiasaan peraturan baru dan protokol kesehatan sebagai new normal di bioskop.

Apalagi, menjual makanan berarti membuka peluang para pengunjung untuk melepas masker, yang mana ini meningkatkan risiko penyebaran viru corona.

5. Peraturan di bioskop

Selain menerapkan protokol kesehatan, seperti mengukur suhu tubuh di pintu masuk dan memastikan semua staf dan pengunjung memakai masker, pihak manajemen bioskop juga harus mensosialisasikan peraturan selama di area bioskop dengan jelas.

Bagaimana aturan saat masuk ke bioskop, bagaimana selama berada di dalam ruangan bioskop, bagaimana saat keluar dari bioskop setelah film usai.

“Tentu sudah tidak bisa seperti dulu ya, keluar bioskop bergerombol, toilet penuh. Ini harus diatur dengan jelas. “

6. Standar kebersihan

Jika sebelum corona, jarak antara satu film dengan film berikutnya sangat dekat, Dicky menyarankan untuk menambahkan jeda waktu.

Jeda waktu yang lebih panjang diperlukan untuk mengatur sirkulasi udara, membersihkan bioskop, dan mendisinfeksi ruangan bioskop.

Sebaiknya petugas kebersihan bioskop mendapat pelatihan khusus dari Dinkes atau Pemda, agar sesuai standar.

“Kalau di luar negeri, biasanya ada pelatihan dan mendapat sertifikat. Jadi memang diajarkan bagaimana standarnya mendisinfeksi benda-benda di dalam ruangan. Bukan sekadar bersih-bersih, lap ini, lap itu , semprot-semprot,” ujar Dicky.

“Manajemen bioskop harus menyiapkan ini, memastikan petugasnya terlatih sesuai standar. Harus dipikirkan juga kesehatan karyawannya, diberi masker dan face shield untuk perlindungan dan meminimalisir penyebaran virus corona,” pungkasnya.

Baca juga: Selain Indonesia Negara-negara Ini Izinkan Bioskop Dibuka, Bagaimana Protokolnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com