Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Bagaimana Cara Kerang Menghasilkan Mutiara?

Kompas.com - 14/10/2020, 16:00 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhiasan banyak terbuat dari permata dan logam mulia yang terkubur di bumi, tetapi untuk mutiara hanya bisa ditemukan di dalam makhluk hidup, yaitu pada tiram.

Tiram adalah sekelompok kerang-kerangan dengan cangkang berkapur dan relatif pipih. Tiram sejati adalah semua bivalvia yang termasuk keluarga Ostreidae.

Lantas, bagaimana caranya tiram atau kerang menghasilkan mutiara?

Baca juga: Mengenal Kima, Kerang Raksasa yang Dimasak Dua Presenter Cantik

Mutiara dihasilkan dari proses biologis. Bisa dikatakan ini adalah cara ia melindungi dirinya dari zat asing.

Kerang dan remis juga bisa menghasilkan mutiara. Dengan kata lain, tiram bukan satu-satunya jenis moluska yang bisa menghasilkan mutiara.

Namun, kerang dan remis memang lebih jarang menghasilkan mutiara dibanding tiram.

Sebagian besar mutiara diproduksi oleh tiram di lingkungan air tawar dan air asin.

Anatomi tiram

Untuk memahami bagaimana mutiara terbentuk pada tiram, maka harus memahami dulu anatomi dasar tiram.

Dikutip How Stuff Works, tiram adalah bivalvia. Artinya cangkangnya terbuat dari dua bagian, atau katup. Katup cangkang disatukan oleh ligamen elastis.

Ligamentum ini diposisikan di tempat katup berkumpul, dan biasanya menjaga katup tetap terbuka sehingga tiram bisa makan.

Berikut ini adalah organ yang dimiliki tiram di dalam cangkang:

  • Mulut 
  • Perut
  • Jantung
  • Usus
  • Insang
  • Dubur
  • Otot penculik
  • Mantel

Seiring bertambahnya ukuran tiram, cangkangnya juga ikut tumbuh. Mantel merupakan organ yang menghasilkan cangkang tiram.

Pembentukan cangkang menggunakan mineral dari makanan tiram. Bahan yang dibuat oleh mantel disebut nacre, itu melapisi bagian dalam cangkang.

Baca juga: Tak Perlu Daging, Protein Jamur Tiram Putih Juga Tinggi

Dilansir Live Science, (20/11/2012), mutiara alami memulai hidupnya di dalam cangkang tiram ketika ada sebutir pasir atau sedikit makanan mengambang.

Pasir itu akan menyelinap di antara salah satu dari dua cangkang tiram, sejenis moluska, dan lapisan pelindung yang menutupi organ moluska, yang disebut mantel.

Untuk melindungi dirinya dari iritasi, tiram akan segera mulai menutupi benda asing yang tak diundang dengan lapisan nacre.

Lapisan demi lapisan nacre, juga dikenal sebagai induk mutiara, melapisi butiran pasir hingga permata warna-warni terbentuk.

Mutiara budidaya dibuat dengan cara yang sama. Hal yang berbeda hanyalah alih-alih keadaan yang tidak disengaja, seorang "petani mutiara" malah menanamkan sebutir pasir ke dalam moluska.

Meskipun mutiara budidaya dan mutiara alami dianggap memiliki kualitas yang sama, mutiara budidaya umumnya lebih murah.

Baca juga: Fosil Kerang Ungkap Waktu di Bumi Tidak Sampai 24 Jam, Kok Bisa?

Kebanyakan mutiara yang kita lihat di toko perhiasan adalah benda bulat yang bagus, yang paling berharga.

Sebenarnya tidak semua mutiara menghasilkan hasil yang bagus. Beberapa mutiara terbentuk dalam bentuk yang tidak rata ini disebut mutiara barok.

Mutiara, seperti yang mungkin bisa dilihat ada dalam berbagai warna, termasuk putih, hitam, abu-abu, merah, biru, dan hijau.

Sebagian besar mutiara memang dapat ditemukan di seluruh dunia, tetapi mutiara hitam berasal dari Pasifik Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com