Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Pasien Covid-19 Alami Gangguan Pendengaran, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 12/10/2020, 10:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN

Studi ini dipublikasikan di JAMA Otolaryngology - Head and Neck Surgery.

"Virus lain diketahui dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak. Namun untuk Covid-19, saya pribadi curiga virus ini berpotensi menjadi lebih buruk," kata Stewart.

Stewart menambahkan, alasannya karena virus coorna telah diketahui menyebabkan pembekuan darah di area tubuh lain.

Menurutnya, sangat mungkin virus corona SARS-CoV-2 juga dapat melakukannya di pembuluh darah yang sangat kecil seperti di telinga bagian dalam.

Kevin Munro, seorang ilmuwan audiologi yang ikut terlibat dalam tim riset Manchester mengatakan, teori yang disampaikan Stewart masuk akal.

"Pembuluh kapiler di telinga bagian dalam adalah yang terkecil di tubuh manusia, jadi tidak perlu banyak waktu untuk memblokirnya," katanya.

Munro dan tim di Universitas Manchester kini sedang merencanakan studi lebih besar untuk melihat hubungan Covid-19 dengan gangguan pendengaran.

Pengobatan

Munro dan Stewart mengatakan pengobatannya adalah steroid oral dosis tinggi.

Obat itu tampaknya telah membantu Liam, seorang siswa berusia 23 tahun, yang kehilangan 70-80 pendengar pendengaran di telinga kirinya setelah infeksi Covid-19.

Liam tertular Covid-19 pada bulan Juni, dan mengalami demam, sakit kepala, dan kelelahan selama berminggu-minggu.

Setelah dia mulai merasa lebih baik, dia tiba-tiba kehilangan pendengarannya dan menderita tinnitus (suara berdering atau berdengung di telinga).

Setelah menghabiskan satu putaran steroid, Liam berkata sudah bisa mendengar kecuali nada tinggi.

Namun, suara dengung masih ada dan dokternya mengatakan tinnitus itu tak akan pernah hilang.

"Benar-benar mengerikan," kata Liam, yang meminta agar nama belakangnya tidak digunakan untuk melindungi privasinya.

Baca juga: Ada Gel Cair di Paru-paru Pasien Covid-19 Kritis, Apa Itu?

Jika Liam bisa diobati dengan steroid, hal ini tidak efektif untuk mengobati Harrell.

Harrell berkata, dokternya sudah mengatakan bahwa kemungkinan besar telinga kanannya tidak dapat berfungsi kembali dan memerlukan alat bantu dengar.

Selain itu, tinnitus di telinga kanan Harrell kemungkinan juga tidak akan hilang atau berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com