Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Masker Sutra Lebih Baik Dibanding Katun

Kompas.com - 11/10/2020, 13:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita menggunakan masker kain berbahan katun untuk mencegah Covid-19.

Namun menurut riset terbaru yang dilakukan Universitas Cincinnati, masker dari kain sutra lebih baik mencegah Covid-19 dibanding katun.

Dalam analisis tentang jenis kain apa yang terbaik untuk membuat masker, para peneliti menemukan itu adalah sutra.

Sutra tidak hanya nyaman untuk bernapas, tapi juga tidak mudah lembab dan dapat mencegah dari bakteri atau virus.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Masker Kain Wajib Dicuci dengan Mesin Cuci

Dalam laporan yang terbit di jurnal Plos One, sutra mengandung sifat antimikroba, antibakteri, dan antivirus alami.

Bila sutra digunakan bersama dengan respirator N95, hasilnya mirip dengan keefektifan masker bedah.

Para peneliti mencatat, banyak petugas medis melapisi masker N95 dengan masker bedah sebagai upaya perlindungan Covid-19 dan menjaga agar masker N95 lebih awet.

Nah, temuan baru ini menunjukkan bahwa masker sutra mungkin bisa menjadi alternatif yang sama efektifnya dengan masker bedah, mengingat persediaan masker bedah di seluruh dunia terbatas.

Lebih khusus lagi, tembaga yang ditemukan dalam kain sutra terbukti bermanfaat ketika dijadikan masker wajah.

Penelitian sebelumnya mencatat, tembaga memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri dan virus setelah kontak.

"Sutra memiliki kandungan tembaga di dalamnya, Ngengat sutra rumahan memakan daun mulberry. Mereka memasukkan tembaga dari makanan mereka ke dalam sutra," ujar Patrick Guerra, asisten profesor biologi di Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan Universitas Cinncanti seperti dilansir New York Post, Kamis (1/10/2020).

Dalam penelitiannya, Guerra dan tim menguji kain katur, poliester, dan beberapa jenis kain sutra untuk melihat seberapa efektif masing-masing kain sebagai penghalang air. Air di sini mewakili tetesan pernapasan atau droplets yang mengandung virus.

Dari eksperimen tersebut, mereka melihat sutra jauh lebih efektif sebagai penahan kelembapan dibanding jenis kain lainnya.

"Katun menyerap kelembapan seperti spons. Namun sutra masih memungkinkan kita untuk bernapas. Bahan sutra yang lebih tipis dibanding katung membantu cepat kering," kata Guerra.

Baca juga: Ada Gel Cair di Paru-paru Pasien Covid-19 Kritis, Apa Itu?

Virus corona ditularkan melalui tetesan pernapasan atau droplets.

"Jika Anda mengenakan lapisan sutra, itu akan mencegah tetesan droplets menembus dan terserap hidung. Penelitian terbaru oleh peneliti lain juga menemukan bahwa peningkatan lapisan sutra meningkatkan efisiensi penyaringan. Artinya, bahan sutra dapat mengusir dan menyaring tetesan. Dan fungsi ini meningkat seiring jumlah lapisannya," imbuhnya.

Guerra dan timnya tengah mempelajari berapa lama virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat hidup di sutra dan bahan kain lainnya.

"Sutra sudah kita kenal dalam waktu lama, sejak zaman Jalur Sutra. Ini bukan kain baru dan temuan kami menunjukkan fungsi baru dari sutra," ujar Guerra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com