KOMPAS.com- Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sebab perayaan tersebut berada di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang telah mengubah seluruh kebiasaan hidup kita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diselenggarakan setiap tanggal 10 Oktober ini, mengungkapkan kesehatan mental masih banyak diabaikan.
Padahal, tidak sedikit orang di dunia, sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan mental atau gangguan psikologis.
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/5/2020), menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah Bintaro, dr Leonardi Goenawan SpKJ, setidaknya ada tiga tahapan psikologis selama pandemi Covid-19 yang dapat dialami setiap individu.
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, WHO Sebut 1 Miliar Orang Hidup dengan Gangguan Mental
Antara lain adalah perubahan berbagai pola hidup, kebingungan dan ketidakpastian, hingga akhirnya sampai pada tahap penerimaan atau menerima tanpa syarat terhadap kondisi yang ada kaitannya dengan pandemi ini.
"Namun, tidak semua orang memiliki ketangguhan yang sama untuk mencapai tahap penerimaan. Seseorang yang biasanya mudah tertekan, akan merasakan dampak pandemi ini lebih berat," kata Leonardi kepada Kompas.com, Senin (13/5/2020).
Berikut ada lima saran psikologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tertekan akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga: Selain Fisik, Menerapkan Protokol Kesehatan Baik untuk Kesehatan Mental
Kondisi saat ini memang tidak bisa diperkirakan kapan selesai, dikarenakan angka positif Covid-19 selalu naik, serta banyaknya berita dan informasi palsu tentang Covid-19 yang membuat Anda merasa semakin risau.
Maka, menurut Leo, kita perlu memahami fakta yang akurat mengenai Covid-19 sehingga membuat Anda terhindar dari stres berlebihan.
Banyak dari Anda mungkin tidak bisa pulang bertemu dengan keluarga dan saat ini mungkin sebagian besar masih tinggal di tanah rantau dan sendirian di kamar kosan.
Leo mengingatkan untuk tetap berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain.
"Dengan berbicara pada orang lain, akan meringankan separuh dari beban Anda," ucap dia.
Sayangi dirimu, karena kamu berharga dan hal yang bisa dilakukan adalah saling bercerita lewat telfon atau video call untuk saat ini.
Melakukan aktivitas yang disukai adalah hal yang cukup baik untuk dilakukan selama masa pandemi ini, sehingga Anda bisa memberikan waktu kepada diri sendiri untuk bersantai.
Sudah ada penelitian yang memperlihatkan hubungan resiprokal atau terbalik antara stres dan aktivitas fisik.
"Semakin rutin melakukan aktivitas fisik maka semakin rendah tingkat stres yang dimiliki," tuturnya.
Baca juga: Hewan Peliharaan Jaga Kesehatan Mental Selama Lockdown, Studi Jelaskan
Kardar hormon stress seperti adrenalin dan kortisol dalam tubuh bisa dihilangkan lewat aktivitas fisik dan olahraga, hal ini sudah terbukti efektif untuk menejemen stress.
Ketika Anda melakukan olahrga maka pada saat yang sama akan ada produksi endorfin yang mememberikan rasa relaks dan optimiseme saat berolahrga rutin. Endorfin adalah bahan kimia yang diproduksi oleh otak dan berfungsi sebagai pereda rasa sakit.
Memelihara kesehatan dengan selalu menjaga imun tubuh sangat penting. Leo menyarankan agar selalu memelihara kesehatan tubuh, baik dengan olahraga maupun makan makanan sehat.
Baca juga: Kulit Gatal Berkaitan dengan Kesehatan Mental, Bagaimana Bisa?
"Makan makanan yang sehat dan berimbang, dan berolahraga secara teratur juga tidur dengan waktu yang cukup," kata dia.
Memberikan waktu untuk beristirahat dari menonton, membaca, mendengarkan berita, termasuk media sosial bisa mengurangi stress untuk menjaga kesehatan mental.
Dr Leonardi mengingatkan untuk mengurangi mencari informasi tentang pandemi Covid-19, karena ketika terus mendengarkan berulang kali bisa membuat Anda hanyut dalam kekhawatiran yang berlebihan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.