Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Kena Covid-19, Perlukah Isolasi Mandiri? Ini Kata Ahli Epidemiologi

Kompas.com - 05/10/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona terus bertambah di Indonesia. Berdasarkan update dari laman Gugus Tugas Covid-19, kasus Covid-19 telah mencapai 307.120 orang.

Penularan penyakit ini kian hari juga semakin dekat di sekitar kita. Tak sedikit masyarakat yang resah, karena mungkin ada keluarga atau tetangga positif Covid-19.

Lantas, bagaimana jika ada tetangga kena Covid-19, perlukah karantina atau isolasi mandiri?

"Idealnya, saat ini sudah tidak ada pelaksanaan isolasi atau karantina mandiri," kata Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Baca juga: Baru Pulang dari Kota Terjangkit Corona, Haruskah Karantina Mandiri?

 

Sebab, menurut Dicky, secara studi epidemiologi, baik karantina maupun isolasi tidak efektif.

Bahkan, hal itu cenderung dapat menjadi trigger atau pemicu munculnya potensi kluster keluarga.

"Selain itu, sulit juga untuk di-monitoring," kata Dicky.

Untuk diketahui, karantina dilakukan untuk orang yang tidak menunjukkan gejala setelah terpapar Covid-19 dari orang terinfeksi.

Sedangkan, isolasi dilakukan untuk mereka yang menunjukkan gejala Covid-19 setelah terpapar atau tertular virus corona SARS-CoV-2.

Baca juga: Cegah Penularan Corona, Siapa Saja yang Perlu Isolasi Mandiri?

 

Lebih lanjut Dicky mengungkapkan isolasi maupun karantina dapat berpotensi memunculkan kluster keluarga yang justru akan semakin menyulitkan pengendalian pandemi ini.

Sebab, menurut dia, tidak semua rumah memiliki fasilitas terpisah dan tidak semua rumah memiliki kondisi yang ideal untuk karantina mandiri.

"Karena segalanya harus benar-benar terpisah (saat karantina maupun isolasi dilakukan), dan perlu kehati-hatian setiap harinya. Apalagi kalau banyak orang (yang melakukan isolasi atau karantina)," jelas Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com