Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Perubahan Iklim, Bunga di Seluruh Dunia Alami Perubahan Warna

Kompas.com - 01/10/2020, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Peningkatan pigmentasi UV ini terjadi secara global dengan rata-rata 2 persen setiap tahun selama tujuh dekade terakhir.

Perubahan yang cukup signifikan itu terbilang terjadi dalam waktu yang cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah.

Adaptasi tersebut rupanya menurut peneliti ada kaitannya dengan bertambahnya suhu serta penurunan ozon di atmosfer.

Ozon merupakan gas yang ditemukan di lapisan stratosfer bumi yang dapat menyerap radiasi UV dari Matahari.

Baca juga: Sejak 70.000 Tahun Lalu, Neanderthal Taburi Bunga di Ritual Pemakaman

 

Namun akibat perubahan iklim, jumlah ozon di atmosfer Bumi kian menurun sejak tahun 1970-an, sehingga radiasi UV menjadi lebih intens. Akibatnya, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya pun terpapar lebih banyak radiasi UV.

Sementara, tanaman membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh, namun terlalu banyak radiasi UV dari Matahari justru dapat merusaknya.

Meski mungkin terdengar seperti kabar baik jika tanaman berbunga dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka, namun peneliti memperingatkan bahwa perubahan warna ini dapat berdampak besar pada reproduksi tanaman.

Sebab, pigmen pada bunga menjadi alat utama untuk menarik penyerbuk. Pigmentasi bunga tentunya akan membuat tanaman lebih sulit untuk menarik para penyerbuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com