Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Dukung Mekanisme Riset Potensi Tsunami ITB dan Kajian Sebelumnya

Kompas.com - 29/09/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Akan tetapi, kata dia, sebenarnya potensi kejadian gempa bumi dan tsunami di Indonesia ini tidak hanya berada di pantai selatan Jawa saja, melainkan di beberapa kategori wilayah.

Di antaranya berpotensi terjadi di sepanjang pantai yang menghadap Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, di pantai yang berdekatan dengan patahan aktif yang berada di laut (busur belakang atau back arc thrusting), ataupun membentang sampai ke laut, dengan berbagi potensi ketinggian gelombang tsunami.

Potensi tsunami 20 meter dan mekanisme pemodelan riset ITB

Hasil riset yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report pada Kamis (17/9/2020), didukung oleh BMKG, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan analisis data-data kegempaan BMKG dan pemodelan tsunami dengan beberapa skenario.

Skenario terburuk mengasumsikan, jika terjadi gempa bumi secara bersamaan di 2 segmen megathrust yang ada di selatan Jawa bagian Barat dan selatan jawa bagian Timur, maka berpotensi mengakibatkan tsunami dengan tinggi gelombang maksimum 20 meter.

Baca juga: Zona Sepi Gempa dan Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Begini Kata Ahli

Tinggi gelombang maksimum 20 meter tersebut bisa terjadi di salah satu area di selatan Banten, dan mencapai pantai dalam waktu 20 menit sejak terjadinya gempa.

Dwikorita menjelaskan, mekanisme kejadian tsunami yang dimodelkan ini serupa dengan kejadian tsunami Banda Aceh tahun 2004.

Di mana kejadian di Banda Aceh tahun 2004 itu terjadi diakibatkan oleh gempa bumi dengan M 9,1 dan tsunami mencapai pantai dalam waktu kurang lebih 20 menit.

"Hasil pemodelan ini dapat juga menjadi salah satu acuan bahwa lahan di pantai yang berada pada ketinggian lebih dari 20 meter, relatif lebih aman terhadap ancaman bahaya tsunami," jelasnya.

Dwikorita juga menambahkan, berdasarkan hasil pemodelan tersebut, poin utama yang menjadi penting adalah langkah mitigasi untuk penyiapan jalur dan tempat evakuasi, ataupun penataan lahan di daerah rawan tsunami.

Baca juga: Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Lakukan 3 Saran Mitigasi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com